atas berkuasanya kegelapan dan matinya cahaya, orang-orang siang dan orang-orang malam meradang
berbondong-bondong tinggalkan rumah, lalu tumpah ruah di jalan raya. sambil mengacungkan kepal tinju ke langit, mereka melayangkan kata kritik
manusia sudah sedemikian bergantungnya kepada cahaya, hingga terang benderang cahaya matahari dan rembulan tak akan pernah cukup
ketika cahaya buatan sekejap hilang, selongsong mimpi sekarat. bahkan membuat kehidupan serasa mati
(catatan langit, 7 agustus 2019)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!