Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Berbahagia Deritaku

9 Mei 2019   04:23 Diperbarui: 9 Mei 2019   05:31 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat berbahagia deritaku karena tak lama lagi kau akan kembali tersenyum dengan suguhan luka selebar-lebarnya.

Nikmatilah apa yang bisa kau cicipi saat ini karena esok lusa kau akan kelaparan, kecuali hanya melahap angin berdebu.

Remaslah perut kosongmu sambil terkekeh. Nanti janji-janji palsu akan merobek isi perutmu hingga tersisa tulang-belulang.

Berbahagialah deritaku karena masa depan hanyalah permainan yang tak bisa kau menangkan.

Sebab gerombolan penipu akan melanjutkan cerita penindasan dan mengisi hari-harimu. Yakinlah kau akan kenyang olehnya; kenyang dengan kezaliman.

(Catatan langit, 9 Mei 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun