Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berbagi Biji-biji Tanaman Bunga sebagai Langkah Awal Kembangkan Gerakan Cinta Bumi

28 Juli 2019   07:00 Diperbarui: 19 Februari 2023   12:49 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hunga pukul empat di halaman depan rumah. Photo by Ari
Hunga pukul empat di halaman depan rumah. Photo by Ari
Berikutnya adalah foto bunga pukul empat di halaman depan rumah.

Keponakan saya berfoto dengan bunga pukul empat. Photo by Ari
Keponakan saya berfoto dengan bunga pukul empat. Photo by Ari
Keponakan saya berfoto saat bunga pukul emlat mekar di sore hari.

Bunga-bunga ini lama-kelamaan akan mengering dan meninggalkan biji. Nah biji-biji bunganya berwarna hitam jika sudah matang dan siap dipanen. 

Foto hunga pukul empat dan biji. Photo by Ari
Foto hunga pukul empat dan biji. Photo by Ari
Nah, biji-biji inilah yang saya kumpulkan sangat banyak. Kadang kalau sedang ada keponakan di rumah, saya minta mereka bantu saya panen. Bunga ini sudah tumbuh pula di halaman rumah teman saya lainnya. Karena saya memang rajin berbagi biji bunga. 

Bunga pacar air merah di halaman depan rumah. Photo by Ari
Bunga pacar air merah di halaman depan rumah. Photo by Ari
Biji lainnya adalah biji bunga pacar air. Pada gambar ilustrasi artikel adalah gambar dalam plastik nomor 4.

Bijinya berwarna coklat dan ukurannya sangat kecil. Meski demikian satu biji saja bisa tumbuh menjadi tanaman bunga yang berbunga banyak dan akhirnya akan mengering dan menjadi buah yang di dalamnya ada banyak biji kecil-kecil.

Sementara bunga kenikir tumpuk yang jiga saya dapat di halaman tetangga, bentuknya memanjang. Sama juga dengan biji bunga kertas. Jadi sisa bunga yang mengering, bisa dipanen dan dikumpulkan untuk ditanam. 

Baik bunga kertas maupun bunga kenikir, satu bunga saja, bisa menghasilkan banyak sekali biji. 

Saya bermaksud mengirimkan ke empat jenis biji yang sudah saya kumpulkan dan kemas kepada teman saya yang ada di Depok. Jauh ya dari Tangerang. Saya kirim menggunakan jasa penitipan paket barang. 

Jadi biji-biji ini sudah melintasi berbagai tempat. Mulai dari kampung tempat saya ambil, lalu saya bawa ke kota tempat saya tinggal dan saya kirim ke kota-kota lain. 

Biji tanaman bunga pukul empat yang pernah saya panen. Photo by Ari
Biji tanaman bunga pukul empat yang pernah saya panen. Photo by Ari
Jika kita semua rajin mengembangkan kebiasaan berbagi biji tanaman bunga ini, maka akan semakin banyak orang yang mau mulai berkebun. Karena mendapatkan biji bunga dengan mudah dan gratis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun