Menyaksikan Dari Dekat Cara Merawatnya
Di kampung halaman kami, tempo dulu sumber air untuk kehidupan adalah sumur.Â
Belum ada instalasi pipa leading masuk ke Kampung.
Tukang gali sumur hanyalah orang biasa. Bukan insinyur, tapi secara alami memiliki bakat untuk mengetahui dimana terdapat mata air. Sehingga hanya dengan menggali 3 atau 4 meter, sudah ketemu mata air . Berbeda lokasi beda pula kedalaman sumur yang harus digali untuk mendapatkan mata air.
Ada yang hanya butuh 3 Â "cincin" yakni bak siap pakai untuk membuat sumur. Tetapi ada yang membutuhkan 4 sampai 5 cincin atau ring untuk menemukan mata air yang jernih.
Tetapi karena setiap rumah memiliki sumur masing masing sehingga tidak perlu numpang pada tetangga.
Mata Air di Italia.
Di Itali mereka mereka membuat sumur bor dengan menanam pipi sepanjang 300 meter kedalam tanah . Tekanan tinggi menyebabkan air yang mencuat keluar tiada hentinya.
Air mineral yang murni ini dijadikan air minum yang gratis tanpa obat apapun .Diambil oleh tetangga untuk keperluan minum mereka tanpa dipungut bayaran.Tidak seperti di kota  yang mana air tersebut bisa menjadikan penghasilan dengan menjual.per galonnya.Didesa ini mereka merawatnya bersama untuk kepentingan bersama.
Sumur bor ini merupakan sarana hidup berbagi bagi masyarakat setempat .Mereka yang membutuhkan bisa mengambil sebanyak apa yang dibutuhkan tanpa membayar apapun.