Tohjaya hanya menundukkan kepala namun dadanya bergolak dan ingin segera menangkap Anusapati dan membantingnya di depan Ken Dedes. Hanya kejantanannya sebagai seorang putra Sang Amurwabhumi yang meredam semua prahara yang akan terjadi.
Tohjaya teringat akan ucapan bapanya,"Semua akan jadi tanggungjawabku...."
Sawojajar,
20 Desember 2019, 22.02
Kisah ini dikembangkan dari Kitab Pararaton dengan imajinasi perubahan tempat dan peristiwa perkawinan Anusapati.
Patirtan adalah mata air yang dipercaya dan diyakini sebagai tempat mandi dan bersemedi keluarga para raja.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!