Mohon tunggu...
Ankiq Taofiqurohman
Ankiq Taofiqurohman Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Orang gunung penyuka laut dan penganut teori konspirasi. Mencoba menulis untuk terapi kegamangan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ketahanan Pangan dengan Sayur dan Buah Lokal

8 April 2019   09:09 Diperbarui: 8 April 2019   16:04 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangan khas Indonesia: singkong goreng, pisang rebus, dan juga pisang dengan taburan kelapa (Sumber: cookpad.com)

Sungguh ironi ketika ketahanan pangan dijadikan salah satu materi debat dan juga jualan kampanye pilpres. Jargon ketahanan pangan secara tidak langsung mengindikasikan bahwa negara ini berada pada posisi tidak aman dalam ketersediaan pangan, dengan artian rentan kelaparan. 

Negara yang katanya subur makmur gemah ripah loh jinawi, namun masih tetap memikirkan isi perut, sungguh sangat membuat malu bumi nusantara. 

Padahal awal mula bangsa ini dijajah oleh karena sayur dan buah lokalnya macam cengkeh, lada dan pala yang bernilai tinggi diperdagangan dunia. Tapi setelah Indonesia merdeka, sayur dan buah lokal yang pernah menjadi primadona bangsa asing malah menjadi terasing.

Saat ini buah-buahan impor seperti sudah menjadi bagian dari panganan sehari-hari bangsa ini, sebut saja jeruk Shantang, apel California atau pisang Sunpride. 

Padahal di Indonesia terdapat jeruk Garut dan Medan, apel Malang atau berbagai macam pisang. Jika dirunut lagi mengapa buah impor menjadi raja di negeri ini, hal yang utama karena harga buah impor yang lebih murah. 

Dalam prinsip ekonomi tentu barang murah akan lebih banyak dicari, akibatnya buah-buahan lokal yang mempunyai harga lebih tinggi sulit bersaing dengan buah impor.

Kenyataan saat ini menunjukan bahwa sayuran dan buah lokal seperti terpinggirkan, tetapi ada satu celah yang tidak bisa ditutupi oleh buah impor, yaitu buah impor tidak cocok ditanam di tanah negeri ini. 

Jika memikirkan buah-buahan dari segi komersil sudah barang tentu buah lokal akan kalah, tetapi jika melihat sayuran dan buah-buahan lokal dari sudut ketahanan pangan, maka potensi tersebut sangat besar.

Kategori sayuran dan buah-buahan lokal secara umum dibagi menjadi dua, yaitu sayuran atau buah yang memang asli berasal dari bumi nusantara seperti kangkung, poh-pohan, kenikir,ubi-ubian, lada, cengkeh, pala, rambutan, duku, sukun, pisang dll. 

Dan sayuran dan buah-buahan yang bukan berasal dari Indonesia tapi dibawa oleh bangsa lain semisal Arab,Cina atau Eropa dan dapat dibudidayakan sehingga menjadi vegetasi yang merupakan bagian dari panganan budaya Indonesia, misalnya kol, kentang, wortel,jagung, kacang tanah, kopi, singkong, pepaya, mangga, alpukat dll.

Indonesia yang terdiri dari banyak ragam suku dan budaya, berpengaruh juga terhadap kebiasaan makan tiap-tiap suku di wilayah NKRI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun