Mohon tunggu...
Maria Vernanda Anggita S
Maria Vernanda Anggita S Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Hallelluya

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Spion Sepeda Motor Oblak?

19 Februari 2020   14:51 Diperbarui: 24 Februari 2020   16:46 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasti sudah tidak asing lagi dengan sepeda motor dan bagian-bagiannya. Tetapi mungkin bagian atau kerangka yang ada di dalam sepeda motor tidak begitu tahu.

Pada bagian luar sepeda motor tepatnya di setang sepeda motor, terdapat sebuah cermin yang biasa dikenal dengan sebutan spion. Spion ini memiliki fungsi yang sangat penting untuk keselamatan pengendara. Namun, salah satu komponen sepeda motor ini terkadang masih dianggap remeh atau disepelekan oleh pengguna sepeda motor.

Padalah spion yang ada di sepeda motor ini digunakan untuk melihat keadaan di belakang. Maka ketika pengendara akan berbelok atau menepi bisa digunakan untuk melihat keadaan di belakang, ada motor yang akan melintas atau tidak. 

Ketika spion itu tidak ada, akan repot. Pandangan mata harus menengok ke belakang padahal juga harus melihat ke depan. Jika keadaan belakang tidak diperhatikan, akan ada kemungkinan untuk terjadi kecelakaan karena tiba-tiba berbelok, dan sebagainya.

Sudah banyak ditemukan bahwa komponen spion yang ada di sepeda motor ini telah disalahgunakan. Misalnya spion ini digunakan untuk menggantungkan helm ataupun yang lainnya. 

Jika spion sudah sering digunakan untuk menggantungkan helm, spion bisa kendur dan rusak. Kaca spion yang udah kendur bisa membuat pengendara berkali-kali menyetel spion supaya pas pada pandangan belakang. Apalagi kalau kaca spion sudah sangat kendur, mungkin tidak bisa digunakan lagi.

Mengapa kaca spion pada sepeda motor harus tetap pada kondisi yang baik? Karena komponen ini bisa membuat pengendara melihat kondisi titik buta, di belakang maupun di samping pengendara. Biasanya kerusakan yang terjadi pada kaca spion ini adalah pada bagian rumah kacanya ataupun di batang spionnya.

Kerusakan yang terjadi pada batang spion biasanya karena mur yang digunakan untuk memasang spion ini kurang kencang. 

Selain itu, jika memang mur sudah disetel dengan kencang, getaran yang timbul dari sepeda motor ini bisa menyebabkan mur kendor dengan sendirinya, sehingga mur pada spion tidak lagi terkunci. Pernyataan ini berasal dari Endro Sutarno, seorang Technical Service Division Astra Honda Motor.

Dilansir dari CNNIndonesia.com.

"Penyebab utamanya pengencangan mur kurang kuat," ucap Endro Sutarno lewat pesan singkat pada hari Senin, 17 Februari kemarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun