Mohon tunggu...
Andy Dharma
Andy Dharma Mohon Tunggu... -

Andy Dharma lahir: 17-10-1973, saat ini tinggal di Batam, berprofesi sebagai ahli therapis, juga mengajar THAI CHI I CHING dan MEDITASI. Alamat sekretariat THAI CHI I CHING di ruko Mega Legenda BLOk A 3 no:18 BATAM - KEPRI. Email: andytaichi@yahoo.com. BLOG: http//taichiiching.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kesabaran Ada Batasnya

2 Januari 2010   12:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:40 1293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aksara mandarin untuk kata sabar adalah 'ren' yang mengambarkan sebuah pisau yang yang dipegang tangan dan diarahkan ke hati kita. Ketika kita mendengar kata sabar sebenarya bagus namun terkadang banyak orang bilang sabar ada batasnya. Sekali dua kali anda disakiti oleh orang yang sama munkin anda bisa sabar tapi katanya kalau terus menerus ya mana bisa sabar dan ada yang mengatakan sebuah filosofi pembenaran 'semut aja kalau di injak dia akan mengigit' Dan memang seperti aksara mandarin tentang sabar itu ,setelah tak tahan karena menahan kesabaran akhirnya pisau itu akan menusuk ke hati kita sendiri karena tak bisa menbalas sakit hati kita atau pisau itu akan kita arahkan kepada orang yang mencari masalah dengan kita. Diatas kata sabar adalah 'che hui' atau kebijaksanaan ,yang digambarkan sebuah hati yang gaib ,terang sebagai tanda pencerahan. Sang Budha ketika menbabarkan dharma kebenaran selalu mendapatkan halangan dan fitnahan dan selalu ingin dibunuh oleh Devadata . Ketika murid murid Sang Budha marah dan ingin menbalas perlakuan jahat dari Devadata, Sang Budha hanya tersenyum dan berkata ' itu adalah proses perjalanan spritualnya dia yang masih diliputi kebodohan batin(moha) namun suatu saat beribu kalpa kemudian ia juga akan berjalan menuju pencerahan sempurna karena didalam dirinya juga ada watak bodhi budhdata atau benih kebudhaan, jadi buat apa kita melawan atau menbalas perbuatan buruk dia kepada kita? Dann sadarilah bahwasannya' kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian, kebencian akan berakhir apabila di balas dengan cinta kasih. Dan memang kejahatan akan mendapatkan hukuman dari semesta ,akhirnya Devadata suatu hari tewas mengenaskan di telan bumi. Karena perbuatan dia sendiri dan itu memang proses hidupnya seperti itu. Jadi bijaksanalah ketika kita menghadapi kebencian dan kejahatan dan caci dari orang lain ,malah dialah sebenarnya telah menbantu anda menjadi bijak ,dan berterima kasihlah padanya karena tanpa kesesatannya kita tak bisa menjadi bijaksana. Lihatlah perjalanan sejarah adanya seorang pahlawan dikarenakan adanya seorang penjahat. Dan berterimakasihlah pada Tuhan karena anda pada posisi di anaiya tapi bukan sebagai seorang yang menganaiya orang lain. Berani menjadi bijaksana? Salam damai selalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun