Mohon tunggu...
Anandha Navayza Trisakti
Anandha Navayza Trisakti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Psikologi Mercu Buana kampus Warung Buncit

Nama : Anandha Navayza Trisakti NIM : 46123110061 Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 Dosen : Prof. Dr. Apollo, AK. M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Diskursus Breakeven Point Analisis pada Proposal Bisnis Korean Potato Cheese Bread

8 Mei 2024   17:41 Diperbarui: 8 Mei 2024   17:47 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pembahasan kali ini, Saya akan berikan Analisis Breakeven Point pada Proposal Bisnis Korean Potato Cheese Bread.Analisis titik impas (Breakeven Point) memiliki signifikansi yang besar dalam proposal bisnis Korean Potato Cheese Bread, karena mampu memperoleh pemahaman mengenai titik di mana pendapatan akan sejajar dengan biaya, yang menandakan permulaan dari keuntungan.

 Sesuai dengan penelitian Mohan, dkk. (2020), "Titik impas menunjukkan jumlah penjualan atau unit yang diperlukan agar Usaha tidak mengalami keuntungan atau kerugian." Dalam konteks Korean Potato Cheese Bread, hal ini mengindikasikan pentingnya mengetahui jumlah roti yang harus terjual agar bisnis tidak mengalami kerugian. 

Sebelum kita ketahui lebih lanjut terkait Analisisnya, kita perlu tahu dahulu apa itu Breakeven Point? Kenapa diperlukan analisis Breakeven Point?  Berikut saya berikan penjelasannya.

WHAT - APA Pengertian dari Breakeven Point

Titik Impas atau Breakeven Point (BEP) adalah titik di mana sebuah Usaha tidak menghasilkan keuntungan maupun mengalami kerugian. Pada titik breakeven, Usaha telah mencapai titik di mana semua biaya yang terkait dengan memproduksi barang atau memberikan layanan telah terpenuhi. 

Dalam konteks dunia bisnis, titik impas merupakan titik di mana pendapatan dari penjualan mencukupi untuk menutupi semua biaya yang terjadi, baik itu biaya yang tetap maupun biaya yang berubah-ubah. Setelah mencapai titik impas, setiap pendapatan tambahan yang diperoleh akan menghasilkan keuntungan bagi Pengusaha.

Koordinat x dari titik breakeven memberikan jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai titik impas. Sedangkan koordinat y memberikan pendapatan pada tingkat produksi dan penjualan tersebut. Setelah mencapai titik breakeven, Pengusaha akan mulai menghasilkan keuntungan, dan keuntungan tersebut akan menjadi selisih antara pendapatannya dan biayanya. Titik breakeven dapat dihitung secara aljabar atau secara grafis.

WHY - MENGAPA diperlukan Analisis Breakeven Point

Analisis titik impas diperlukan karena memberikan wawasan yang berharga kepada Pengusahawan mengenai titik di mana mereka akan mencapai keseimbangan atau titik di mana pendapatan mereka akan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Dengan memahami titik impas, Pengusaha dapat ;

1) Merencanakan keuangan dengan lebih cermat dengan menetapkan target penjualan yang realistis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun