Mohon tunggu...
Anam Khoirul Anam
Anam Khoirul Anam Mohon Tunggu... Freelance -

Pegiat dalam sajak 9 kata di tiap larik, disusun 3 larik dan terdiri atas 3 bait. |Tanpa gubah dan roh, kata-kata hanya menjadi abjad mati.|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Obituarium

17 Februari 2017   08:30 Diperbarui: 17 Februari 2017   09:17 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HELAI daun menjerbak di antara sumilir angin musim kemarau
matahari pun pucat kesi di ufuk barat, mimiknya jerau
jauh di batas laut, kapal menderum menuju bibir embarau

Jangan jerungkung meski kabut duka sarat merubung ruang jiwa
marem tak serupa muram bila kekasih hati telah tiada
tahukah kau penawar paling mujarab atas sakit dalam asmaraloka?

Bagi si gila, bersua Laila belum cukup sembuhkan nestapa
ruang batin yang dibiarkan kosong laun roboh tak berdaya
tak perlu jerang perasaan dua sejoli, sebab asiri adanya
Yogyakarta, 02 November 2016

Silakan baca sajak saya yang lain: MENAKAR JARAK

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun