Mohon tunggu...
Anam Khoirul Anam
Anam Khoirul Anam Mohon Tunggu... Freelance -

Pegiat dalam sajak 9 kata di tiap larik, disusun 3 larik dan terdiri atas 3 bait. |Tanpa gubah dan roh, kata-kata hanya menjadi abjad mati.|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau Yang Bertakhta di Hati

23 April 2017   11:41 Diperbarui: 23 April 2017   20:00 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WALAUPUN masa luruh bergulir bak anasir dalam jam pasir
tak ada yang bisa gantikan segala luap rinduku padamu
kau yang bertakhta di hatiku tak lekang oleh waktu

Sering kali kueja dan kukecap risalah rasa dunia ini
ragam rupa maupun warna hidup tak luput dari penglihatan
kau tetap bertakhta dalam lubuk jiwa dan tak tergantikan

Masihkah mawar itu mengilhami agar perih perpisahan lekas pergi?
tanpa cinta, hidupku penuh kecam ketakutan dan limpah kelemahan
kau yang telah bertakhta di hatiku akan abadi selalu
Yogyakarta, 01 Oktober 2015

Silakan baca sajak saya yang lain: PEREMPUANKU

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun