ELANG telah merentang sayap dari ufuk masyrik, singsinglah surya
ruyup sirna dari bola mata, caping pun menungkup kepala
langkah kaki menuju ladang hingga keringat menelusuri kujur raga
Lihatlah! Kini tampak begitu banyak belalang hendak menjadi elang
kabut pekat berarak bawa pertanda bahwa hujan segera datang
lidah api menjulur dari langit hingga cemas laun mengerang
Sebelum Subuh bergema, bangunlah agar tunduk jiwa yang hampa
walaupun suara meruap namun hati tak bening, muspralah semua
sudahi agitasi murahan atas hasrat culas sebelum nyawa tiada
Yogyakarta, 17 November 2016
Silakan baca sajak saya yang lain: OBITUARIUM