Mohon tunggu...
Amien Laely
Amien Laely Mohon Tunggu... Administrasi - menyukai informasi terkini, kesehatan, karya sendiri, religiusitas, Indonesia, sejarah, tanaman, dll

menulis itu merangkai abjad dan tanda baca, mencipta karya seni, menuangkan gagasan, mendokumentasikan, mengarahkan dan merubah, bahkan amanah serta pertanggungjawaban

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Burung Gagak di Harbour Bay (Batam)

4 Juli 2019   14:33 Diperbarui: 4 Juli 2019   14:53 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harbour Bay adalah sebuah kawasan pertokoan dan perdagangan di Batam. Ada berbagai jenis aktifitas bisnis, hiburan dan aktiftas lainnya di kawasan Harbour Bay seperti Ruko, Rukan, Mall, Hotel, Gedung Bioskop, Restoran, Pelabuhan, Apartemen, dan sebagainya. Di beberapa titik lokasi terdapat lapangan parkir. Pelabuhan internasional berada di sisi pantai menghadap ke arah Negeri  Jiran Singapura. Pantai Harbour Bay bukan pantai wisata, hanya sebagai view pantai yang biasanya untuk mendukung bisnis kuliner restoran. 

Di Pelabuhan Harbour Bay, tersedia keberangkatan kapal cepat ke Singapura atau Malaysia, ada pula jadwal keberangkatan dalam negeri seperti ke Tanjung Balai Karimun.  

Satu hal yang menarik adalah terdapatnya habitat burung gagak di kawasan pantai Harbour Bay. Seringkali ditemui sekawanan buruk gagak terbang dan hinggap di lapangan parkir atau terbang dan hinggap di pohon-pohon dan tiang-tiang listrik, terutama pada pagi hari. Jika diperhatikan, kawanan burung gagak hitam tersebut sedang mengais-ngais makanan, dari sisa makanan restoran atau bangkai tikus yang kadang-kadang ditemukan.

Keberadaan burung gagak hitam menjadi pemandangan menarik dan sedikit horor, mengingat gagak seringkali dikonotasikan dengan dunia hitam, kematian, dan semacamnya. Di pagi hari biasanya suasana di Harbour Bay masih sepi, terutama pagi buta saat matahari akan terbit. Di saat-saat tersebut selain sepi, suasana Harbour Bay juga masih remang-remang. Burung gagak sudah beraktifitas bersama kawan-kawannya. Orang yang berjalan sendirian dalam suasana seperti itu tidak jarang terbawa pada aura horor. Sepi, agak gelap, kepak dan parau suara gagak hitam, adalah simbol-simbol kehororan itu. Untunglah petugas sekuriti selalu siap siaga di beberapa sudut kawasan sehingga kondisi tetap aman terkendali.

Bagaimana dengan lalu-lalang orang dan kendaraan? Ada, tapi hanya sesekali. Biasanya orang atau kendaraan yang akan ke pelabuhan mengejar keberangkatan kapal pagi, tapi sedikit sekali. Ada pula sesekali melintas tamu-tamu hotel menuju ke arah pintu keluar kawasan, mungkin akan melanjutkan aktifitas atau perjalanannya, setelah beristirahat di hotel-hotel di Harbour Bay. Menjadi kawasan yang menghadap langsung ke Singapura, Harbour Bay cukup favorit sebagai tempat istirahat para tamu mancanegara.

Adalah hal yang kontras bahwa keberadaan Harbour Bay sebagai kawasan bisnis, kuliner, dan hiburan yang cukup ramai, tetapi hadir pula kawanan burung gagak hitam. Tidak diketahui, mengapa ada burung gagak di sana. Mungkin alasan utamanya karena di Harbour Bay banyak ditemukan sisa-sisa makanan dari restoran-restoran di sana. Tidak hanya restoran seafood, beberapa restoran padang dan tempat makanan lainnya juga membuka lapaknya di Harbour Bay. Apabila dilihat kehidupan kuliner di malam hari yang ramai, wajar jika sampah makanan protein hewani akan tersedia cukup banyak di pagi harinya, sehingga mengundang burung gagak datang.

Selain sisa makanan protein dari restoran, ada bagian lain yang sepertinya cukup menarik bagi burung gagak hitam untuk membuat habitat di Pantai Harbour Bay, yaitu pantai. Pada saat air surut, sebagian daratan pantai nampak jelas terlihat berupa tanah berlumpur. Di pagi hari, suasana tersebut seringkali dapat disaksikan. Pemandangan menjadi sangat terganggu karena tanah berlumpur yang tak lagi tertutup air laut sungguh kurang enak dilihat, hitam, berair, tekstur tidak beraturan, dan aroma yang kurang sedap. Sangat jauh berbeda dengan pemandangan indah birunya laut ketika sedang pasang. Di tanah lumpur dasar pantai itulah terdapat ikan-ikan atau bangkai-bangkai laut yang terjebak genangan dan air surut, menjadi makanan empuk burung gagak.

Meskipun terkesan ada horor lantaran burung gagak, sejauh ini belum pernah dilaporkan ada hal membahayakan atau teror gagak kepada manusia terjadi di Harbour Bay, Batam. Meskipun kawanan burung gagak itu beranggotakan belasan burung hitam dengan  badan lebih besar daripada burung merpati, sampai saat ini mereka tidak pernah menyerang manusia. 

Gestur burung gagak memang menakutkan, tidak sebagaimana burung merpati yang lucu. Meskipun sama-sama sebagai burung liar, sama-sama hidup berkawanan, dan sama-sama suka mengelompok di tanah lapang seperti di Harbour Bay itu. Burung gagak nampak lebih tenang jika ada manusia mendekat dan tidak cepat terbang. Semacam sedikit tidak takut kepada manusia. Ini berbeda dengan kawanan merpati yang segera angkat sayap ketika manusia mendekati mereka.

Kawanan burung gagak lebih sedikit anggota dibandingkan kawanan merpati. Bagi yang phobi hewan atau burung, bisa jadi akan terbayang kalau-kalau kawanan burung gagak itu menyerangnya. Nama baik burung gagak yang buruk di kebanyakan komunitas manusia menjadi alasan kekhawatiran tatkala berjumpa dengan kawanan burung gagak. Bermain-main dengan kawanan burung yang sering dilakukan manusia adalah pada kawanan burung merpati. Sangat jarang atau bahkan belum pernah didapati burung gagak dengan kawanan berjumlah cukup banyak seperti itu, apalagi bermain-main dengan mereka.

Kebanyakan orang berfikir bahwa burung gagak adalah burung liar yang sudah langka. Apakah itu karena perburuan burung gagak untuk keperluan ilmu-ilmu tertentu-misalnya-, atau alasan lain, yang jelas di banyak tempat, lebih mudah mendapati burung merpati daripada burung gagak. Apatah lagi pemandangan di Harbour Bay bukan hanya keberadaan burung gagak, tetapi kehadiran kawanan burung gagak. Jelas aura horor, misterius, dan magis bisa membayang di benak banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun