Mohon tunggu...
Shita R.Rahutomo
Shita R.Rahutomo Mohon Tunggu... Administrasi - perempuan penyuka traveling, seni, masak dan kuliner juga hujan

Officer, menulis, gila baca, traveling, blogger, makan dan masak enak, ingin jadi ibu yang baik dan bermanfaat bagi sesama, pemimpi,

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Catatan Pinggir dari Mandiri Jakarta Marathon 2017

5 November 2017   21:28 Diperbarui: 5 November 2017   21:32 2230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Run Forest.....Run.........!" Suara gadis kecil itu menyemangati Si Forest Gump untuk terus berlari dari kejaran teman-teman yang membullynya. Forest Gump seorang anak special needs menjadikan lari sebagai terapi yang akhirnya membuat kakinya yang sebelumnya memakai besi penyangga akhirnya bisa berjalan lancer bahkan menjadi pleari marathon yang hebat.

Di sisi lain, sejarah marathon di mulai pada masa Yunani Kuno, ketika para prajurit-prajurit membawa pesan berharga kepada pihak istana dan sebaliknya ke medan perang, menempuh jarak puluhan hingga ratusan kilo. Atas jasa-jasa para pelari marathon inilah banyak info berharga  tersampaikan.

Saat ini marathon kembali naik daun saat masyarakat mulai sadar dan mulai menerapkan gaya hidup sehat. Tak seperti golf atau balap mobil yang membutuhkan biaya besar, sehingga kebanyakan yang ikut balap mobil ganteng-ganteng (yaiyalaah...kan mapan membuat penampilan juga mengesankan) maka lari merupakan olah raga yang paling demokratis. Tanpa memakai alas kaki sampai memakai pakaian lari dan sepatu dari merk ternama yang harganya bisa berjuta-juta,...lari tetap tak kehilangan eksistensinya sebagai olah raga, yang murah, sederhana, tak banyak aturan,  dan demokratis karena bisa dilakukan siapa saja.

Marathon kembali mendunia saat Jerman memulai lomba lari 'Berlin Marathon' yang akhirnya menjadi virus di seluruh dunia sehingga banyak kota-kota besar dunia ikut melaksanakan lomba lari Marathon seperti Hongkong, Tokyo dll. Bahkan para sosialita Indonesia juga rela terbang ribuan kilometer untuk mengikuti lomba lari di Berlin seperti Dian Sastro, Donny Lesmana dll.

Marathon saat ini bukan hanya menjadi salah satu jenis olah raga  tapi juga sarana eksistensi diri untuk disebarluaskan di media social.  Dan panitia Mandiri Jakarta Marathon 2017 sangat menyadari betapa eksistensi diri dalam media social sudah menjadi sebuah kebutuhan primer bagi manusia jaman now.  Maka banyak sekali property panggung, boneka dan dekorasi yang dibuat untuk mendukung pemenuhan kebutuhan eksistensi diri ini para peserta lomba Mandiri Jakarta Marathon2017. Maka Instagram, twitter, facebook, snapchat dipenuhi hastag #mandirijakartamarathon2017.

Marathon tahun ini dibuat dalam 4 sesi. Full Marathon yang berjarak 42,5 KM, Half Marathon yang berjarak 22 KM, 10 KM, dan 5 KM. Ada juga maratoons yang diikuti para bocah untuk memeriahkan suasana.

pukul 04.00 dini hari para peserta sudah antusias hadir di Monas (Dokumentasi Pribadi)
pukul 04.00 dini hari para peserta sudah antusias hadir di Monas (Dokumentasi Pribadi)
Dini hari pukul 4.00 pagi para peserta dengan bersemangat telah berduyun-duyun menuju Lapangan Monas tempat start dan finish  marathon. Ada yang dating sendiri, terutama yang dari luar negeri, ada yang berpasangan tapi sebagian besar dating berkelompok dengan seragam warna-warni dari masing-masing kelompok. 

Semua berwajah ceria. Tepat pukul 04.15 Full marathon sdh dimulai, lalu dilanjutkan half marathon, 10 K dan 5K. Terlihat banyak wajah-wajah yang dikenal public mengikuti Mandiri Jakarta Marathon kali ini. Terlihat Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI, Bima Arya Walikota Bogor, si ganteng Dimas Seto yang menyelesaikan Half Marathon sepanjang 22 KM dengan baik wow.....salut deh. Kalau saya...mana kuat hehe....Juga tak ketinggalan, penyanyi imut Andhien yang hobby berbagai olah raga datang bersama dua teman karib dan si buah hati, Kawa mengikuti 5/10 K saya tak melihat medalinya dengan jelas. Hebat ya.... Bawa bocah cilik lo.

Dimas Seto yang masih segar setelah menempuh Half Marathon sejauh 22 Km (Dokumentasi Pribadi)
Dimas Seto yang masih segar setelah menempuh Half Marathon sejauh 22 Km (Dokumentasi Pribadi)
Dengan tema "Never Give Up!" para peserta bersemangat menaklukkan diri sendiri untuk mencapai target yang ingin dia raih. Untuk semua pelari yang mampu menyelesaikan rutenya hingga finish, semua memperoleh medali. Bukan hanya para pemenangnya saja yang mendapat medali. Sebagai penghargaan pada diri sendiri yang telah berhasil menaklukkan target yang dibuat.

Selain acara lomba lari juga ada event sosialisasi Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang. Para pengunjung diminta membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan acara aAsian Games yang lancer, sportif dan meriah.Juga hiburan dari band dan tenant-tenant para sponsor yang menawarkan produknya. Cuaca hari itu juga mendung yang membuat Jakarta tidak panas. Sangat mendukung acara hari itu.

Mandiri  Jakarta Marathon 2017 ditetapkan sebagai pelaksanaan Marathon terbaik ke dua setelah Berlin Marathon. Pengakuan ini bukan sesuatu yang dibuat sendiri oleh panitia tapi oleh komite international yang berkompeten. Beberapa hal yang menjadi acuan adalah jumlah peserta yang sangat besar, tahun ini meningkat dari 10.000 peserta di tahun 2016 menjadi 16.000 peserta di tahun 2017. Diikuti peserta dari 50 negara dalam berbagai ras, rentang umur, gender, usia dan kondisi social ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun