Tak lama berselang, ibu datang membawa semangkuk ukuran besar sayur asam permintaan saya. Ibu meminta Ginny untuk makan dan menyuapi saya. Pintar benar ini ibu. Mengerti betul keinginan anaknya.
Muka Ginny agak terpaksa. Tapi ya mau bagaimana.
Sejurus itu, Ginny membuka obrolan di tengah kekhusyukan kami makan.
"Bu, .......
Cerita ini belum selesai. Jika kamu berminat meneruskan cerita sekaligus menentukan endingnya, kirim cerita lanjutan versi kamu ke putranugerah@gmail.com yaaa. Terimakasih... :)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!