Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Paleis van de Legercommandant, Istana Panglima Pasukan Hindia Belanda di Bandung

1 Maret 2016   09:52 Diperbarui: 1 Maret 2016   13:52 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Markas Komando Daerah Militer (Makodam) III Siliwangi, dulunya adalah Paleis van de Legercommandant "][/caption]Selain disiapkan sebagai pusat pemerintahan sipil, Bandung pada zaman kolonial Hindia Belanda juga disiapkan sebagai pusat militer. Rencana pemindahan pusat pemerintahan sipil dari Batavia ke Bandung pada akhirnya tidak terealisir karena terhalang resesi (maleise) yang menimpa perekonomian dunia pada tahun 1930-an. Semua proyek besar yang berakitan dengan pemindahan ibukota tersebut dihentikan.

Sementara semua proyek yang berkaitan dengan militer semuanya sudah diselesaikan secara tuntas. Bandung sebagai pusat militer sebenarnya sudah dirintis jauh hari sebelumnya. Pada tahun 1898 pabrik mesiu dari Ngawi (Madiun) dan pabrik senjata dari Surabaya dipindahkan ke Bandung. Kemudian pada tahun 1916, Departemen Peperangan, Departement van Oorlog (DVO), dipindahkan dari Weltevreden ke Bandung yang mulai dibangun tahun 1908. Lalu lapangan terbang Andir (sekarang Husein Sastranegara) pada tahun 1914 diresmikan menjadi pusat pangkalan udara militer di Hindia Belanda (Kunto, Balai Agung di kota Bandung, 1996:80).

Komplek militer di Bandung dibangun terletak di sebuah kawasan yang dikenal sebagai Archipelwijk (Lingkungan Nusantara) karena bangunan-bangunan tersebut dibangun di kawasan yang punya nama kepulauan atau tempat di nusantara, seperti Jalan Kalimantan, Jalan Aceh, Jalan Sumatera, Jalan Riau, Jalan Jawa dan lain-lainnya.

Lokasi Departement van Oorlog (DVO) atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Gedong Sabau terletak di Jalan Kalimantan (Borneostraat). Tidak jauh dari pusat militer tersebut, kemudian dibangun Paleis van de Legercommandant (Istana Panglima Pasukan) tepatnya di Jalan Aceh (Atcehstraat).

[caption caption="Gedong Sabau dan Paleis van de Legercommandant berdekatan (dari Buku Album Bandoeng Tempo Doeloe)"]

[/caption]Paleis van de Legercommandant

Paleis van de Legercommandant merupakan rumah dinas komandan tentara Hindia Belanda. Gedung yang terletak di Jalan Aceh 59 Bandung ini dibangun pada tahun 1918, merupakan karya arsitek kakak beradik berkebangsaan Belanda, Richard Leonard Arnold Schoemaker (1886-1942) dan Charles Prosper Wolff Schoemaker (1882-949). Pembangunan gedung ini memakan waktu 2 tahun.

Selain ikut merancang gedung ini, Richard Leonard Arnold Schoemaker juga dikenal sebagai arsitek yang merancang Gedong Sabau yang terletak bersebarangan dengan Paleis van de Legercommandant. Gedong Sabau kini dijadikan sebagai Kantor Detasemen Markas Komando Militer (Denma Kodam) III/Siliwangi.

[caption caption="Sisi lain gedung Makodam III Siliwangi"]

[/caption]Sementara gedung Paleis van de Legercommandant sendiri kini dipakai sebagai Markas Komando Daerah Militer (Makodam) III Siliwangi. Bangunan utama pada gedung ini saat ini diberi nama Ruang Sudirman, Ruang Abdul Haris Nasution dan Ruang Kosasih (Aula). Ruang Sudirman terdiri dari 4 ruang, masing-masing ; Ruang Utama yang sering digunakan sebagai tempat upacara, Ruang Pitaka tepat menyimpan lambang kehormataan, Ruang Kehormatan tempat menyimpan foto-foto prajurit teladan dan ruang tamu VIP.

Bangunan yang Berwibawa

Arsitektur bangunan Paleis van de Legercommandant  mempunyai disain tegak lurus bergaya Kubisme tercampur dengan gaya Neo Klasik. Berbeda dengan banyak bangunan di Hindia Belanda waktu itu yang bergaya Indisch Architektural dan gaya Romantik dengan ciri-ciri sudut bangunan berbentuk melengkung (Katam, Album Bandoeng Tempo Doeloe, 2010:282).

[caption caption="Makodam III Siliwangi yang berwibawa"]

[/caption]Selain itu, disain bangunan ini juga mempertimbangkan aspek lingkungan tropis dengan menerapkan bukaan-bukaan besar dan permainan bentuk pada fasade.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun