Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Feri Dubai Bersama Novi

15 Oktober 2015   18:40 Diperbarui: 15 Oktober 2015   19:29 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin saya bersama istri berkesampatan menikmati Dubai Feri, dari rumah kami menggunakan metro menuju Dubai Marina mal, lokasi Dubai feri memang terletak di bagian belakang Dubai mal. Kami sampai di dermaga sekitar jam 4 Sore padahal Feri baru berangkat jam 5, jadi aja kami menghabiskan waktu dengan membeli cemilan di toko persis depan dermaga.

Setelah mendekati jam 5 kami membeli tiket feri, ada dua pilihan mau silver atau gold tiket, harganya 50 Dirham untuk silver dan 75 Dirham untuk gold. Kami membeli tiket silver aja lumayan menghemat 25 dirham hihihi. Kami masuk ke kapal feri yang ukurannya enggak gede-gede banget, imut banget kalo di bandingkan dengan feri yang biasa hilir mudik di selat Sunda.

Bersama kami juga masuk beberapa penumpang yang lain, saya melihat jumlah penumpang enggak terlalu banyak, mayoritas penumpang adalah nenek-nenek tua, hanya beberapa saja yang masih bening-bening, ada juga kakek-kakek yang masih tampak gagah, kurang tahu juga dari mana mereka berasal?

Akhirnya pas jam 5 mulai terasa getaran, ternyata feri sudah mulai bergerak, aduh, kok penumpang pada keluar ya? Ternyata memang asyik nongkrong di luar, karena kami  bisa melihat jejeran gedung-gedung pencakar langit Dubai marina, ada penumpang yang melambaikan tangan ke setiap orang yang sedang berdiri di pinggir, em sebuah pengalaman yang menyenangkan.

Feri pun mulai keluar dari area Dubai marina, sekarang yang ada hanya laut dan gelombang yang lumayan besar, ternyata dari sana kita masih bisa melihat jejeran gedung yang makin lama makin terlihat imut, kebanyakan penumpang masih berada di luar, ada yang asyik selfie ada juga yang minta di potretin staf kapa yang ramah-ramah. Ternyata memang di sediakan beberapa staf di sana, bisa jadi mereka berjaga-jaga siapa tahu ada penumpang yang kecemplung. hihihi.

Isi kapal feri sebenarnya lumayan, ada barisan bangku, pemilik tiket Gold di tempatkan di depan tentu saja dengan kondisi tempat duduk yang lebih nyaman di bandingkan pemilik tiket silver, ada juga penjual makanan ringan yang lokasinya berada di sudut, beberapa TV tampak di tempel, di sana kita bisa melihat route yang akan di lalui Feri.

Ada juga toilet yang keadaanya bersih, terlihat sekali sangat terawat. Kami masuk lagi ke kapal setelah kepala mulai terasa puyeng, bisa jadi karena ombak.  Dari dalam kapal kami masih menikmati kemegahan hotel Atlantis, dulu, tidak sedikit orang Indonesia yang bekerja di hotel ini, enggak tahu sekarang?

Selain hotel Atlantis terlihat juga Burj Arab( Hotel bintang 7) yang dulu sempat menjadi Icon Dubai sebelum adanya Burj Khalifah( Menara tertinggi sejagad). setelah satu jam feri mondar mandir kayak setrikaan akhirnya Feri mulai masuk kembali ke area Dubai marina. 

Bagi anda yang berkesempatan pelesiran ke Dubai, naik Feri Dubai ini  bisa menjadi pilihan, dengan menaiki Feri kita bisa menikmati keindahan Dubai dari laut, selain itu kalo beruntung kita dapat melihat beberapa orang yang sedang maen terjun payung. 

Selamat Tahun baru....

*) Sumber Gambar: Dok. Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun