Mohon tunggu...
Alfin Febrian Basundoro
Alfin Febrian Basundoro Mohon Tunggu... Freelancer - Menuliskan isi pikiran, bukan isi hati

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UGM 2018, tertarik pada isu-isu politik dan keamanan internasional, kedirgantaraan, militer, dan eksplorasi luar angkasa.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

"F-22 Raptor" dan Mahalnya Proyek Pertahanan AS

3 Januari 2019   23:41 Diperbarui: 4 Januari 2019   01:29 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebut saja program kapal induk nuklir USS Enterprise yang digadang-gadang menjadi kapal induk tercanggih pada masanya, atau pengembangan RAH-66 Comanche yang disebut akan menggantikan AH-64 Apache. Program-program tersebut, meskipun terlihat menjanjikan akhirnya mandek di tengah jalan.

Nampaknya, pemerintah AS memang harus lebih selektif dalam menggunakan anggaran mereka. Tak selamanya program-program pertahanan terbaru dengan teknologi tercanggih menjadi pilihan terbaik. 

Justru banyak alutsista lama yang masih dapat dikembangkan untuk mengikuti perkembangan zaman, seperti B-52, F-15, atau F-16. Bahkan deretan mesin tempur generasi Perang Dingin itu masih lebih berperan dalam berbagai palagan pertempuran dibanding beberapa generasi terbaru, membuatnya menghemat anggaran negara secara signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun