Mohon tunggu...
Alfha Sari
Alfha Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang Mahasiswa, Penulis & Blogger. Untuk tulisan lainnya boleh kunjungi www.catatanpemimpi.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Akibat Kecanggihan Zaman

26 April 2017   11:18 Diperbarui: 19 Mei 2018   11:28 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Seiring berjalannya waktu, rasa ingin tahu manusia semakin besar untuk menggali informasi maupun pengetahuan. Hingga pada akhirnya, kita semua bisa berada dalam era yang canggih dan modern ini. Zaman yang segala kebutuhan terpenuhi, zaman yang dimanapun kita berada kita bisa berkomunikasi, zaman dimana kita mampu melihat dunia hanya dengan satu hal saja.

Dengan adanya teknologi yang serba canggih seperti sekarang, semua informasi tentang apapun bisa didapat tanpa hambatan, hanya memerlukan media seperti internet, gadget, televisi, maupun yang lainnya. Bukan tidak mungkin hal-hal yang berbau negatif dengan mudahnya bisa masuk tanpa batasan. Hal itu tergantung oleh orang-orang yang menggunakannya.

Tapi apakah kita merasakan perubahan yang ada dalam kehidupan kita selama ini? Perubahan pola pikir, perubahan tingkah laku, maupun perubahan lingkungan. Bagi orang yang memiliki perubahan positif pada pola pikirnya, Ia akan mampu memanfaatkan perubahan zaman yang canggih ini. Akan tetapi bagi sebagian orang yang tidak bisa memanfaatkan perubahan zaman, Ia akan tertinggal dan mempunyai pola pikir yang terbelakang.

Masuknya budaya-budaya asing yang kita terima begitu saja, membuat kita menggeserkan budaya asli kita sendiri. Tingkah laku yang tidak sesuai dengan budaya asli, kita terima dan kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu menyebabkan terlupanya kita dengan budaya asli sendiri. Anak-anak dan remaja yang terlahir di zaman yang modern ini mungkin tidak akan tahu kebudayaan mereka sendiri apabila kita tidak melestarikan kebudayaan tersebut.

Banyak sekali perbedaan antara remaja zaman dulu dengan remaja di zaman sekarang. Kehidupan di masa sekarang sudah jauh sekali meninggalkan kenangan masa lalu. Hal ini disebabkan oleh perkembangan zaman yang semakin lama semakin maju. Salah satunya disebabkan karena pengaruh teknologi dan informasi yang kian canggih.

Kehidupan remaja zaman sekarang sungguh sangat berbeda dari kehidupan anak-anak dahulu yang belum mengenal teknologi yang canggih seperti sekarang. Remaja zaman sekarang sudah dikenalkan dengan teknologi yang kadang bisa berdampak buruk bagi mereka. Anak-anak usia SD sudah diberikan gadget oleh orangtuanya. Alhasil, mereka lebih suka bermain gadget daripada bermain dengn teman-teman mereka. mereka lebih suka bermain, daripada mengerjakan tugas sekolahnya. Hal ini menimbulkan dampak negatif yaitu kurangnya sosialisasi anak dengan lingkungan disekitarnya.

Bahkan ada yang lebih miris, anak-anak yang masih SD sudah bisa cinta-cintaan atau pacaran. Entah darimana mereka mengerti tentang semua itu. Seolah-olah berpacaran sejak dini itu dimaklumi dan diterima oleh lingkungan. Ada yang lebih parah, orang tua malah mendukung anaknya yang masih kecil berpacaran. Wajarnya orang yang berpacaran adalah remaja yang sudah diatas kelas 1 SMA. Tapi sekarang zamanlah yang telah mengenalkan anak yang masih kecil berpacaran, bahkan anak SMA yang belum mengenal pacaran itu dibilang norak atau kampungan.

Munculnya gadget di zaman modern ini juga banyak menimbulkan dampak negatif bagi anak-anak. Ketika mereka mempunyai gadget, mereka semakin malas dalam melakukan apapun. Mereka hanya terpaku pada gadget mereka. Contohnya saat anak-anak diberi tugas oleh guru mereka di sekolah untuk dikerjakan, mereka ingin yang serba instan. Mereka malas untuk pergi mencari bahan tugas di perpustakaan, mereka lebih suka meng-copy paste milik orang lain di internet. Mereka tidak peduli bagus atau tidaknya tugas mereka, yang terpenting adalah mereka sudah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mereka disekolah.

Sangat disayangkan generasi penerus bangsa ini terbuai oleh nikmatnya zaman. Mereka cenderung tidak lagi peduli pada bangsa dan kebudayaan asli mereka sendiri. Kebudayaan asing masuk begitu saja, kebudayaan diri sendiri diabaikan, dan akhirnya terjadi peng-klaiman budaya oleh bangsa lain. Dan saat itu terjadi, barulah kita memperjuangkan hak kita yang sudah di klaim oleh negara lain. Padahal kenapa tidak dari dulu kita melestarikannya agar tidak diambil oleh bangsa lain.

Bengkulu, 21 April 2016

dolph.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun