Mohon tunggu...
Inovasi

Media Masa Kini yang Subjektif

19 Juli 2017   22:36 Diperbarui: 20 Juli 2017   19:09 3071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pendahuluan

1. Latar Belakang

Media Massa atau Pers memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan kita saat ini. Mengapa demikian? Karena media massa adalah jalur penyampai aspirasi antar masyarakat. Media Massa juga merupakan suatu sarana komunikasi yang dapat membuat suatu masyarakat mengerti tentang kejadian-kejadian di suatu masyarakat yang lain. Jadi, pada intinya media massa berperan penting dalam memberikan dan menyebarkan informasi ke masyarakat. Dalam menyampaikan informasi, media massa dari waktu ke waktu selalu berubah dan berkembang begitu pesat, hal tersebut dikarenakan pengetahuan akan informasi yang terjadi disekeliling masyarakat selalu menuntut agar supaya segala peristiwa yang ada dapat diinformasikan.

Pers atau media massa di Indonesia telah memasuki era reformasi di mana di era ini, pers di berikan kebebasan. Kebebasan disini bukan berarti bebas menyebarluaskan berita atau informasi apapun, melainkan bebas yang adil dan bertanggung jawab sesuai teori sistem pers tanggung jawab sosial yang dituliskan Siebert, Peterson, dan Schramm bahwa pers harus memberikan informasi dengan standar kebenaran, akurasi, objektivitas serta keseimbangan (Nia, 2006:73 dalam Effendy, 2008:57). 

Dalam teori sistem pers tanggung jawab sosial mengatakan bahwa pers harus menginformasikan dengan standar objektivitas. Objektif merupakan penggambaran keadaan sesuai fakta yang jauh dari pendapat diri sendiri. Ada banyak kriteria yang diberikan untuk mengamati objektivitas media. Tentu saja dengan kelebihan dan kekurangan yanga melekat. Salah satunya adalah apa yang disampaikan oleh Westerstahl (1983) yang membagi objektivitas ke dalam dua kriteria yaitu, faktualitas dan imparsialitas. Faktualitas bisa diwujudkan apabila didukung oleh kebenaran (truth) dan relevansi (relevance).Sementara itu, imparsialitas hanya dapat ditegakkan apabila didukung oleh keseimbangan (balance)dan netralitas (neutrality).

Namun, saat ini media massa di Indonesia sebagian besar dimiliki oleh individu-individu yang memiliki kepentingan politik, sehingga keobjektivitasan media massa sekarang ini perlu dipertanyakan. Apalagi bisa dikatakan bahwa institusi-institusi media sekarang ini cenderung mengarah pada monopoli. Pada dasarnya, memang tidak ada organisasi yang memiliki monopoli mutlak. 

Namun, dominasi oleh hanya beberapa perusahaan adalah memadai untuk meningkatkan keraguan tentang pilihan dan pertanggungjawaban, seperti yang terjadi dalam semua monopoli. Situasi ini dapat mengarah pada apa yang disebut sebagai kartel, yang didalamnya beberapa perusahaan membuat kesepakatan tidak resmi untuk memotong-motong "kue" industri tertentu mereka untuk keuntungan dan kenyamanan mereka sendiri.

Seperti halnya dalam pilkada DKI 1 dimana beberapa media baik itu media elektronik maupun media cetak yang pro terhadap salah satu pasangan calon saja. Ada media yang pro dan memihak pasangan calon nomor urut 2 yaitu, Basuki Tjahja Purnama -- Djarot Saeful Hidayat. Ada pula media yang pro dan memihak pasangan calon nomor urut 3 yaitu, Anies Baswedan -- Sandiaga Uno. Untuk lebih lanjutnya akan dibahas dalam makalah ini.


PEMBAHASAN


A. Pengaruh Media terhadap Pola Berpikir Audience

Kekuatan utama media terletak pada fakta bahwa media dapat membentuk apa yang kita ketahui tentang dunia dan juga dapat menjadi sumber utama berbagai ide dan opini. Media dapat mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak. Kekuatan ini makin besar jika kita mengamati media secara keseluruhan. Hal tersebut sangat jelas ketika kita memerhatikan berbagai contoh penggunaan media seperti kampanye iklan. Kampanye-kampanye seperti itu menggunakan berbagai jenis media dan karena itu menguarangi dan menegakkan pesan yang mereka sampaikan.

Salah satu fungsi media massa adalah sebagai sumber informasi dan hiburan. Kedua hal ini sangat penting bagi sebagian besar orang. Mengapa demikian? Karena dengan media massa mereka menjadi lebih mudah mendapatkan informasi dan hiburan yang mereka cari entah itu berasal dari radio, televisi, koran, majalah dan sebagainya. Kita bisa saja mendapatkan informasi dari kita bersosialisasi dan dari orang-orang disekitar kita. Namun, media massa tetap mendominasi dalam hal informasi dan hiburan. Hal tersebut dikarenakan media memiliki jangkauan yang luas sehingga kita dapat mengetahui hal-hal yang tidak dapat kita jangkau.

Semua media mengisahkan pada kita tentang sesuatu. Pada satu level sering terdapat maksud yang cukup jelas untuk mengisahkan sesuatu kepada kita. Tetapi pada level yang lain apa yang diakatakan kepada kita kurang jelas. Misalnya, mungkin tidak begitu jelas bahwa peringatan lewat iklan yang ada sekarang ini tentang AIDS sebenarnya memberitahu kita bahwa kaum wanita adalah pembawa AIDS yang signifikan (karena kampanye ini menampilkan foto seorang wanita muda). Contoh ini adalah penting karena sebenarnya bukan kaum wanita adalah pembawa AIDS. Secara statistik, justru kaum pria lah yang lebih mungkin untuk membawa virus tersebut. Sehingga argumen yang baik untuk mempelajari media adalah untuk mempelajari berbagai makna dan pesan yang kurang jelas.

Dari uraian-uraian tersebut diatas kita dapat menyimpulkan bahwa kita haruslah menjadi audienceyang cerdas. Kita harus menyelidiki apa yang dikatakan, menyelidiki siapa yang mengatakannya, mnyelidiki siapa yang memahami apa yang dikatakan, menyelidiki bagaimana mengatakannya, menyelidiki efek apa yang mungkin terjadi nantinya.

B. Objektivitas Media

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun