Mohon tunggu...
Pendidikan

Teknologi Semakin Maju, Hoaks Merajalela?

5 Desember 2018   23:26 Diperbarui: 5 Desember 2018   23:47 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu, masyarakat perlu memeriksa fakta tersebut apakah benar atau tidak. Perhatikan sumber yang tercantum. Jika hanya bersumber dari pengamat, atau tokoh politik sebaiknya jangan cepat percaya. Pertimbangkan pula keberimbangan berita. Jika hanya berasal dari satu sumber, maka gambaran yang didapat tidaklah utuh. Hal yang perlu diamati ialah perbedaan berita yang dibuat antara fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti sedangkan opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan bersifat subjektif.

Masyarakat juga perlu memeriksa keaslian foto. Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca. Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.     

Masyarakat juga dapat mengikuti grup diskusi anti-hoax. Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci. Di grup-grup diskusi ini, netizen bisa ikut bertanya apakah suatu informasi merupakan hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Semua anggota bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga banyak orang.

Teknologi akan terus berkembang dan hal tersebut tidak bisa dihindari. Dengan teknologi yang berkembang dengan sangat cepat, hoax dengan mudahnya muncul dan mencakup masyarakat yang luas. Masyarakat perlu menjadi pengguna media sosial yang bijak sehingga dapat membantu mengurangi penyebaran hoaks yang merajalela dengan tidak membaca artikel hoaks.

Referensi:

Hikmawan, Iwan. (2017, September 15). Sketsatorial: Apa Itu Hoax dan Bagaimana Cara Kita Menyikapinya?. Rappler.com. Retrieved from https://www.rappler.com/indonesia/ayo-indonesia/181912-sketsatorial-apa-itu-hoax

Yunita. (2017, January 9). Bahaya Hoax Bisa Berujung Pada Pembunuhan Karakter. Kominfo.go.id. Retrieved from https://kominfo.go.id/content/detail/8716/bahaya-hoax-bisa-berujung-pada-pembunuhan-karakter/0/sorotan-media

Yunita. (2017, January 19). Ini Cara Mengatasi Berita "Hoax" di Dunia Maya. Kominfo.go.id. Retrieved from https://kominfo.go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-maya/0/sorotan_media

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun