Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harmoninya Kemeriahan Imlek 2571 di Kampung Jalan Laut Sungailiat

28 Januari 2020   03:21 Diperbarui: 29 Januari 2020   02:13 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara Puncak
Jumat, 24 Januari merupakan puncak acaranya. Sekitar pkl. 16.00 langit mendung bergulung-gulung di atas Kampung Jalan Laut, dan sempat turun gerimis tipis-tipis.

Mungkin sudah kehendak Langit, mendung yang bergulung-gulung perlahan tergulung dari langit. Sore beranjak petang lalu malam yang sejuk membentang harapan bahwa acara puncak dapat dipungkasi dengan lancar, meriah, dan menyenangkan siapa saja yang hadir.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Ada duta budaya dan pariwisata Kab. Bangka
Ada duta budaya dan pariwisata Kab. Bangka
Para tamu undangan pun hadir, dan berada di bangsal khusus. Perwakilan dari gubernur Babel, perwakilan dari kapolda Babel, perwakilan danrem Babel, perwakilan dandim Babel, bupati Bangka, kapolres Bangka, ketua DPRD Bangka, dan lain-lain.

Sekitar pkl. 19.30 tetabuhan paigu (gendang), benturan chazi (simbal atau gembreng), dan pukulan lou (gong) menandai bahwa acara puncak sudah siap dibuka. Serta-merta para pengunjung atau penonton dari anak-anak hingga nenek-nenek merapat ke pembatas ruang pementasan.

Kemudian di atas panggung seorang pria membacakan susunan acara. Sambutan dari bupati Bangka, sambutan dari gubernur Babel, Laporan panitia kegiatan, pemberian angpao untuk 100 keluarga miskin, Tari Naga, Tari Sambut, Tari Barongsai, Tari Campak, Tari Api, dan tari-tari lainnya serta penampilan biduanita yang aduhai jelitanya akan menjadi pengantar waktu sampai acara puncak berupa pelepasan lampion dan pesta kembang api.

Tari Naga atau Liong Dance
Tari Naga atau Liong Dance
Tari Naga merupakan penampil pertama, disusul penampilan tarian lainnya. Tari Barongsai pun disuguhkan oleh Sanggar Bodhi Dharma Shaolin, sambil menunggu kehadiran Bupati Bangka Mulkan, S.H., M.H., beserta rombongan.  

Pada pkl. 20.30 bupati Bangka dan rombongan datang, dan berada di bangsal khusus undangan. Kemudian para hadirin berdiri untuk menyanyikan lagu wajib "Indonesia Raya" secara bersama.

Selanjutnya adalah penampilan Tari Sambut yang dibawakan oleh Sanggar Pesona Wangka. Para tamu undangan pun diajak menari di halaman pentas. Suasana sangat cair sehingga kemeriahan dan kebersamaan muncul dalam gerakan seirama.

Sebagaimana susunan acara yang sejak pertama dibacakan oleh panitia, ada sesi berupa kata sambutan dan laporan kegiatan. Kata sambutan pertama dibacakan langsung oleh Bupati Bangka Mulkan, S.H., M.H., dan kata sambutan kedua dari gubernur Babel yang diwakili oleh Asisten Setda Babel Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yanuar. Laporan panitia festival dibacakan oleh ketua panitia, yaitu Amadi.

Bupati Bangka Mulkan, S.H., M.H., memberi kata sambutan
Bupati Bangka Mulkan, S.H., M.H., memberi kata sambutan
Panitia juga mengadakan pembagian angpao dari bupati kepada 100 keluarga miskin di Kab. Bangka Induk. Keluarga diwakili oleh anak-anak, sehingga anak-anak pun bisa turut larut dalam suasana kebahagiaan dan kemeriahan malam Tahun Baru Tikus Logam seperti anak-anak lainnya.

Pembagian angpao untuk 100 keluarga kurang mampu
Pembagian angpao untuk 100 keluarga kurang mampu
Sekitar pkl.22.00 bupati, rombongan, dan para tamu undangan lainnya beranjak untuk pulang. Ketua panitia beserta jajaran terkait turut mengantarkan rombongan hingga ke luar gerbang acara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun