Mohon tunggu...
Agus Suwanto
Agus Suwanto Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer

Pekerja proyek yang hanya ingin menulis di waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Secuil Ajaran Konfisius untuk Kehidupan yang Harmonis

10 Juni 2019   11:46 Diperbarui: 10 Juni 2019   12:44 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.china.org.cn

Bakti anak adalah cinta dan hormat untuk orang tua. Menunjukkan kesalehan berbakti adalah mematuhi orang tua, tidak memalukan nama keluarga, merawat orang tua ketika mereka sakit atau menua serta bertindak dengan cara yang saleh dan beradab untuk kebaikan keluarga.

Keluarga adalah unit di mana kita belajar dan mempraktikkan perilaku moral toleransi, kasih sayang, dan rasa hormat. Menjalankan kesalehan sebagai bentuk bakti anak, menunjukkan kebajikan yang kemudian dapat digunakan untuk mereformasi dan mengembangkan institusi sosial dan politik yang lebih besar ke arah yang lebih baik.

Pentingnya tradisi

Mengakui dan menghargai pentingnya tradisi, bagi Konfusius adalah hal yang sangat menentukan untuk menciptakan masyarakat yang harmonis secara moral. Ini tidak berarti memutar kembali waktu untuk hidup persis seperti yang dilakukan para leluhur, tetapi menghormati dan memiliki pengetahuan tentang tradisi akan dapat mengungkap kembali jati diri akan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang mungkin telah hilang.

Sadar akan tradisi dapat mendasari kita pada kepekaan moral yang tinggi agar berperilaku bijak. Selain itu, secara individu kita mendapatkan pemahaman tentang nilai-nilai luhur dari para leluhur.

Menjadi manusia yang manusiawi


Konfusianisme mengajarkan bahwa menunjukkan kasih sayang dan empati terhadap orang lain adalah sangat penting untuk harmonisasi kehidupan batin sebagai pribadi dan makhluk sosial. Menjadi manusiawi sejatinya adalah fitrah bagi semua perilaku moral, sehingga memungkinkan kita untuk berkembang secara individu menjadi makhluk etis, yang pada gilirannya dapat secara kolektif menciptakan landasan bagi institusi kemasyarakatan yang bijak dan adil.

Penutup

Empat prinsip Konfusianisme memiliki potensi untuk membuat kehidupan manusia lebih baik tanpa batas waktu, dan pada tingkat pribadi maupun sosial.

 Menurut Konfusius, peningkatan dan pengembangan diri secara individu adalah dasar bagi kesatuan sosial. Pada gilirannya, kesatuan sosial adalah sumber dan bagian dari struktur lain yang lebih besar seperti institusi politik, pendidikan dan negara.

Mempraktikkan prinsip-prinsip Konfusianisme berpotensi membuat manusia menjadi individu yang bermoral, untuk kemudian secara berkelompok akan mampu menciptakan sebuah kehidupan masyarakat yang adil dan beradab, yang pada akhirnya memberikan hidup makmur dan bahagia bagi individu-individu di dalamnya. Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun