Biasanya baru pada saat  anak remaja atau sekitar 13 tahun, anak akan lebih memahami manfaat setelah masa kecil di simulasi. Bakat anak tidak serta merta ada,  menjadi kewajiban orang tua mengarahkan dengan cara bermain pada masa kecil.
Pada bagaian ini, rasanya kita para orangtua musti introspeksi, yaitu jangan sampai orangtua memberi waktu sisa, jika ingin memanfaatkan golden age (usia 0- 7 tahun). Quality Time anak dan orang tua bisa didapat melalui bermain, jadi sediakan waktu khusus bukan waktu sisa.
Coba saja perhatikan, saat kita orangtua bermain dengan anak, biasanya akan terbit senyum melihat polah tingkah anak-anak yang merengek atau bertingkah lucu. Dan anak, membutuhkan perhatian dari orangtuanya, sehingga tak jarang mereka Caper (Cari perhatian) -- bener kan, hehehe.
Anak sangat butuh bergerak, karena dengan bergerak bisa merangsang gerakan di seluruh tubuh dan mempengaruhi metabolisme tubuhnya. Bergerak akan mengeluarkan zat yang dibutuhkan tubuh, sekaligus merangsang perkembangan anak-anak itu sendiri.
Bermain dan bergerak bisa memberi ruang anak untuk mengembangkan diri, termasuk membangun kemampuan berpikir dan bereksplorasi. Agar ekplorasi anak optimal, jangan lupa imbangi dengan menyediakan asupan kaya serat dan zat lainnya.
Sungguh, ilmu yang sangat bermanfaat tentang bermain, menjadi referensi saya yang butuh asupan ilmu keayahan. Sayapun musti memasang benteng pada diri, agar tidak gampang marah-marah sambil ngomel "Anak, kerjaannya main mulu"