Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manfaat Bermain untuk Orangtua dan Anak

15 Juni 2019   05:27 Diperbarui: 15 Juni 2019   06:38 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri
Kompasianer, ternyata bermain adalah wujud dari simulasi dan eksplorasi, melalui bermain anak-anak dilatih untuk ber-imaginasi misalnya untuk profesi pilot, dokter atau profesi apapun. So, jadi tugas orang tua memaknai apa itu bermain, sehingga bisa sekaligus proses pembelajaran, ternyata ya, bermainpun ada ilmunya.

Biasanya baru pada saat  anak remaja atau sekitar 13 tahun, anak akan lebih memahami manfaat setelah masa kecil di simulasi. Bakat anak tidak serta merta ada,  menjadi kewajiban orang tua mengarahkan dengan cara bermain pada masa kecil.

Pada bagaian ini, rasanya kita para orangtua musti introspeksi, yaitu jangan sampai orangtua memberi waktu sisa, jika ingin memanfaatkan golden age (usia 0- 7 tahun). Quality Time anak dan orang tua bisa didapat melalui bermain, jadi sediakan waktu khusus bukan waktu sisa.

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri
Dari aktivitas bermain pula, ternyata ada mutualisme terjadi antara anak dan orangtua, yaitu anak-anak butuh waktu bersama dan orangtua butuh mengetahui perkembangan anak dan menghibur diri agar bersemangat menjalani hari.

Coba saja perhatikan, saat kita orangtua bermain dengan anak, biasanya akan terbit senyum melihat polah tingkah anak-anak yang merengek atau bertingkah lucu. Dan anak, membutuhkan perhatian dari orangtuanya, sehingga tak jarang mereka Caper (Cari perhatian) -- bener kan, hehehe.

Anak sangat butuh bergerak, karena dengan bergerak bisa merangsang gerakan di seluruh tubuh dan mempengaruhi metabolisme tubuhnya. Bergerak akan mengeluarkan zat yang dibutuhkan tubuh, sekaligus merangsang perkembangan anak-anak itu sendiri.

Bermain dan bergerak bisa memberi ruang anak untuk mengembangkan diri, termasuk membangun kemampuan berpikir dan bereksplorasi. Agar ekplorasi anak optimal, jangan lupa imbangi dengan menyediakan asupan kaya serat dan zat lainnya.

Sungguh, ilmu yang sangat bermanfaat tentang bermain, menjadi referensi saya yang butuh asupan ilmu keayahan. Sayapun musti memasang benteng pada diri, agar tidak gampang marah-marah sambil ngomel "Anak, kerjaannya main mulu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun