”Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya !!!”
Lalu, Bagaimana cara kita sebagai seorang pemuda untuk menghargai perjuangan para pahlawannya?!?
Pertama, kita harus memahami hakikat diri kita sebagai seorang pemuda yang menjadi pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuataannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.
"Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk." (AI-Kahfi: 13)
Beranjak dari sini, sesungguhnya banyak kewajiban kita, besar tanggung jawab kita, semakin berlipat hak-hak umat yang harus kita tunaikan, dan semakin berat amanat yang terpikul di pundak kita. Sudah waktunya kita berpikir panjang, banyak beramal, bijak dalam menentukan sikap, maju untuk menjadi penyelamat; dan hendaklah kita mampu menunaikan hak-hak umat dengan sempurna.
Pemuda harus tumbuh menjadi sosok pahlawan kebenaran dalam suasana bangsa yang keras dan bergolak, di mana bangsa itu sedang dikuasai oleh lawannya dan dalam semua urusan diperbudak oleh musuhnya. Bangsa ini berjuang semampunya untuk mengembalikan hak yang dirampas, tanah air yang terjajah dan kebebasan, kemuliaan, serta nilai-nilai agung yang hilang. Saat itulah kewajiban mendasar bagi pemuda yang tumbuh dalam situasi seperti ini adalah berbuat untuk bangsanya lebih banyak dari pada berbuat untuk dirinya sendiri. Jika ia lakukan hal itu, ia akan beruntung dengan mendapatkan kebaikan segera di medan kemenangan dan kebaikan -yang tertunda- berupa pahala dari Allah SWT.
Suatu keberuntungan bagi kita jika kita termasuk pemuda yang menjadi sosok pahlawan yang berjuang di jalan kebenaran. Oleh karena itu, kedua mata kita pun terbuka di hadapan sebuah umat yang terus berjihad dan berjuang untuk mendapatkan hak dan kebebasannya. Bersiap-siaplah wahai para pemuda ! Sungguh, alangkah dekatnya kemenangan bagi kalian dan alangkah besarnya keberuntungan bagi para aktivis yang tak henti berjuang. Berkorban dengan berbagai cara seperti mengisi kehidupan dalam hal-hal positif untuk sekitar.
Maka, yang pertama kali Allah SWT serukan kepada kita adalah hendaklah kita yakin akan eksistensi kita, mengetahui posisi kita, dan percaya bahwa kita adalah para pewaris kekuasaan dunia, meski musuh-musuh kita menghendaki agar kita tetap terhina. Kita adalah bagian dari guru bagi dunia; kita tak perlu tanda jasa; meski pihak-pihak selain kita berusaha untuk mengungguli dengan gebyar kehidupan dunia.
PASTIKAN KITA ADALAH PAHLAWAN DISEKITAR LINGKUNGAN YANG MEMBERI KONTRIBUSI DIMULAI DARI HAL-HAL KECIL HINGGA MENJADI BESAR !!!
Boleh salah, boleh gagal, boleh tertimpa musibah.,.Tapi, pahlawan disekitar tak boleh kalah dan menyerah pada kelemahannya, tantangannya, dan keterbatasannya. Kita harus tetap melawan, menembus gelap, agar bisa menjemput fajar yang indah.
'KEPAHLAWANAN adalah PIALA YANG DIREBUT, bukan kado yang dihadiahkan. '