Menahan amarah memang bukanlah sesuatu hal yang mudah. Mampu mengendalikan diri ketika marah, dapat dikategirikan sebagai orang yangkuat. Berikut ini tips-tipsnya untuk menahan amarah yang penulis sarikan dari berbagai sumber.
- Menbaca ta'awudz
Perasaan ingin marah, yang semuanya merupakan luapan emosi yang wajar, bisa menjadi berlebihan jika ditunggui oleh setan. Itu sebabnya, cara terbaik untuk menghindarinya adalah berlindung kepada Allah dari gengguan mereka.
- Berwudhu
Fungsi air ini selain mendinginkan tubuh ternyata juga bisa mendinginkan hati yang panas. Apalagi panasnya karena godaan setan, yang memang terbuat dari api. Api dapat dipadamkan dengan air.
- Mengubah posisi
Secara psikologis, orang berbaring yang sedang marah akan berusaha untuk duduk, sementara orang duduk yang marah pasti ingin berdiri. Posisi-posisiseperti ini memang ada pengaruhnya bagi suasana hati. Kebalikannya, jika ingin mengendalikan kemarahan, harus mencari posisi tubuh yang bisa lebih menenagkan
- Berdzikir
Segera ingar kepada Tuhan. Rumusnya jelas, bahwa mengingat Allah bisa menenangkan hati. Termasuk juga hati yang sedang marah. Mengingat Allah dengan sifat-sifatNya seperti Maha Pengampun, bisa meredakan marah karena dihina orang lain.
Marah karena disakiti orang bisa pupus dengan mengingat ke-Mahaadilan allah. Yakni bahwa segala kekurangan pasti ada balasannya yang setimpal. Mengingat ke-Maha Bijaksanaan Allah akan memotivasi untuk bisa bersabar dalam menghadapi sesuatu. Bukankah sabar adalah ciri sebuah kebijaksanaan?
- Mengalah
Mengalah tidak berarti kalah. Bahlan seringkali mereka yang mau mengalah dalam perselisihan itulah yang akhirnya menjadi pemenang. Mengalah berarti berlapang dada menerima kemarahan orang lain. Dan untuk bisa melakukannya butuh kesabaran.
- Tidak berdebat jika tidak perlu
Berhati-hati dalam berdebat, itu sangat perlu. Berdebat hanya diperbolehkan dengan niat mencari jalan keluar dari permaslahan. Harus ada referensi pengetahuandan narasumbernya. Jelas dasar pandangan yang melandasinya.
Tetapi jika debat hanya digunakan untuk menyombongkan diri, menunjukkan kemampuan diri dalam bersilat lidah atau bahkan mencari sensasi serta kebesaran nama, sama sekali tidak perlu. Begitu juga debat yang tanpa pengetahuan tentang hal yang didebatkan juga termasuk debat yang sia-sia.
- Hindari debat dengan orang bodoh
Orang bodoh tidak akan bisa diberi pengertian. Walaupun kita berada di pihak yang benat, mustahilmemberitahu mereka akan kesalahannya. Jika mereka marah karenanya, tak ada jalan lain kecuali pergi meninggalkannya. Melayani debat dan kemarahan mereka hanya akan memperpanjang permaslahan.
- Bercanda secukupnya
Berlebih-lebihan dalam, bercanda bukanlah hal yang baik. Canda yang tidak pada tempatnya mudah melukai hati orang lain dan justru menimbulkan kemarahan.
- Sucikan hati
