Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Katanya Negara Hukum, Tailaso!

17 Agustus 2019   12:36 Diperbarui: 17 Agustus 2019   12:40 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Design Canva

Sedang seruh-seruhnya berdiskusi, Boger hendak mangkir dari Dako dan Fredi karena ditelpon langganan ojek.

 "Wey kamong dua, beta ojek dulu ee? Langganan ada telpon suruh jemput nih," kata Boger sembari menyalakan motor maticnya lalu bergerak menuju sang pelanggan.

Kepergian Boger dari panggkalan ojek Palestina tidak mengurangi suara diskusi antara Fredi dan Dako. Selang beberap menit kemudian, Samin/sam akhirnya muncul. Forum tetap stabil. Sam ternyata tak kalah kritis juga. Iyalah, Sam ini kan mahasiswa Politik.

Nah, ini dia," ucap Fredi menyambut kedatangan Sam.

Bagaimana itu," jawab Sam saat sedang mengusap wajah yang penuh keringat dengan handuk kecil orange miliknya.

Coba ose nonton berita ini, kebetulan ose mahasiswa to? perusahan dong bakar hutan tapi masa tahanan paling cepat e Sementara ada berita satu lagi, tete tua palencuri kayu saja dihukum 2 tahun penjara," terang Fredi.

Hahaha... ose kaget kah kaka Fred" jawab Sam dengan tawanya.

Jangankan itu, dana haji saja dikorup oleh seorang politis yang sering bicara sok islam, ehh tau-taunya dipanggil KPK," jelas Sam sambil tertawa lagi.

Jadi katong orang kampung ini tidak usah terpengaruh dengan orang-orang kota. Mari katong fokus jaga hutan dan laut katong. Di pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, Papua banyak hutan yang ditebang takaruang. Akhirnya banyak orang terpinggirkan dari tanah lahirnya sendiri," pungkas Sam.

Iyo ee nonton berita-berita begini to, bikin hati jadi sakit," ucap Fredi sangkil kesalnya.

Yasudah kasih mati saja to itu Tv, biar tenang ose punya hati itu tailaso e," jawab Sam sambil tertawa lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun