Oh iya di acara ini juga ibu Sahat Farida Berlian yang menyumbangkan suaranya. disamping itu, ibu Sahat ini juga memaparkan bahwa ia memang begitu concern akan nilai-nilai sejarah dan budaya lokal.Â
Dengan terjadinya perubahan budaya yang begitu cepat. teknologi informasi begitu melesat merubah cara pandang kita mengenai informasi apapun. kita bisa menciptakan seebuah informasi. entah informasi yang bermanfaat atau malah sebaliknya. pergeseran budaya tersebut juga membuat minat terhadap sejarah dan budaya kita jauh menurun dan tidak menarik lagi bagi kaum millenials.Â
Nah teknologi Informasi ini, sosial media ini bisa kita gunakan untuk menyebarkan nilai-nilai akan kecintaan terhadap sejarah dan budaya kita. pada saat anak-anak muda kita yang begitu gandrung akan meadia sosial, online shop begitu berkembang. seharusnya pengembangan minat akan sejarah dan budaya juga bisa kita kemas semenarik mungkin
konten sejarah dan budaya ini sebenarnya sangat menarik minta untuk semua orang. Karena  alam, sejarah dan budaya itu bisa menjadi kekuatan bagi kita untuk mengenali lebih jauh tentang peradaban dan kebudayaan nusantara.Â
Kita malah bisa move on dan menjadikan landasan untuk berbuat lebih tinggi lagi peradaban kita yang memang sudah luhung tanpa meninggalkan kebudayaan tradisional yang sudah berakar.Â
Teknologi informasi sejatinya bisa kita gunakan untuk menjaring minat masyarakat umum untuk mengenal lebih jauh. kontennya harus sesuai atau menyesuaikan dengan keinginan para kaum millenials. Karena manusia modern berwatak dinamis ini, dan kebanyakan dari mereka perjalanannya adalah menjauh dari alam. dan ini membuat manusia modern kering secara ruhani.
Nah dengan mengenalkan sejarah, budaya dan alam kepada kita semua, sejatinya mengembalikan manusia-manusia modern ini menciptakan pelung-pelung untuk kembali ke alam sejatinya kembali ke TuhanÂ
Aymara