Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ini Dia Komentator Ter-OOT di Kompasiana

25 September 2012   17:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:42 2574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Topik hangat yang lagi mencuat setelah Pilkada DKI usai di Kompasiana adalah soal KOMENTAR yang OOT dan yang SERIUS, padahal topik ini sudah seringkali ditulis para sahabat dengan berbagai sudut pandangnya. Memang soal komentar, seperti halnya soal HL, TER-TER, Aku Kloningan, selalu silih berganti mengisi kekosongan Kompasiana saat tak ada topik hangat yang muncul. Saya bisa menikmatinya sebagai sajian OBOR BLARAK saja Obor blarak itu artinya hanya sementara saja. Ya semua topik yang terkait dengan konten yang ada di Kompasiana memang sering jadi bahan penulisan teman-teman yang berada di sini, ada yang ditindaklanjuti Adminnya, namun ada yang dibiarkan saja selama itu bisa ditoleransi oleh semua pengguna. Banyak pengalaman yang kita dapatkan dari membaca di Kompasiana ini, banyak para pembaca yang mempunyai kesan membekas setelah membaca artikel-artikel yang tersaji di sini. Ada yang memperoleh manfaat, ada yang mendapat hiburan, ada yang mendapat teman sepaham, dan tak jarang ada yang dapat MUSUH abadi di sini, begitulah kenyataannya. Kenyataan bahwa semua orang bisa mendengar tapi tidak semua MAU mendengarkan.

Kita semua berkomunikasi dengan tulisan di sini, bahkan kalau semua manusia menjadi BISU, dengan tulisanlah kita bisa berkomunikasi. Dengan tulisan kita bisa menyampaikan maksudnya dengan jelas, sistematis, dan kalau bisa memberikan inspirasi hingga layak dikutip. Dengan menulis Anda bisa mengkomunikasikan pandangan dan opininya dengan gamblang. Kalau Anda bisa menulis dengan jelas, itu sudah cukup bagus. Kalau Anda bisa menulis dengan indah, itu cukup hebat. Menulis tidak harus berupa artikel atau fiksi. Namun menulis komentar pun bisa jelas dan indah. Semua tulisan bisa menjadi istimewa karena berdasar dari yang didengar dan dialaminya serta kemudian bisa menjadi sebuah ILMU. Di Kompasiana ini memang tidak diharamkan untuk memberikan sebuah komentar terhadap semua tulisan apa saja, sebab kolom untuk itu memang disediakan. Menghargai perbedaan pendapat adalah menghargai perbedaan itu sendiri. Bahkan tak sedikit yang berusaha membentur-benturkan perbedaan itu untuk mencari sensasi atau sekedar iseng belaka. Apakah orang semacam ini perlu diberi penghargaan?

Menghargai dan membenci perbedaan memang sebuah paradoks, tapi setiap manusia pasti memiliki hati nurani untuk membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar. Setiap ada isyu yang panas, selalu ada kelompok komentator baru, mereka jarang sekali, bahkan tak pernah menulis artikel, dan ini menjadi fakta yang bisa dijadikan bahan untuk menyerang balik para Kompasianer lama yang bercokol di sini. Bagaimana pun juga, Kompasiana memang bisa menjadi forum diskusi bagi siapa saja dan kita tidak bisa menghalanginya. Namun kita berharap ada beberapa yang mengalami kemajuan dalam mengemukakan pendapat lewat tulisan, bukankah Anda sepakat dengan harapan positip ini?

Dan ini ada beberapa tipe Komentator KB di Kompasiana : 1. Kalau 5 tahun sudah bergabung di Kompasiana selalu memberikan komentar PERTAMAX artinya KB = Konsisten Benar. 2. Kalau 4 tahun sudah bergabung di Kompasiana selalu memberikan komentar  PERTAMAX artinya  KB = Kelewat Bergairah. 3.Kalau 3 tahun sudah bergabung di Kompasiana selalu memberikan komentar  PERTAMAX artinya, KB = Kok Bisa. 4. Kalau 2 tahun sudah bergabung di Kompasiana selalu memberikan komentar PERTAMAX artinya KB = KAGAK Biasanya. 5. Kalau 1 tahun sudah bergabung di Kompasiana selalu memberikan komentar PERTAMAX artinya KB = Kepengin Bunting. 6. Kalau belum ada 1 tahun sudah bergabung di Kompasiana selalu  memberikan komentar PERTAMAX artinya KB = Kayaknya Boros deh. 7. Kalau belum ada 1 bulan sudah bergabung di Kompasiana selalu memberikan komentar PERTAMAX artinya KB = Kepengin Bergaul tuh. 8. Kalau belum 1 minggu sudah bergabung di Kompasiana selalu memberikan komentar PERTAMAX artinya KB = Kenalan Bleh! 9. Kalau belum 1 hari sudah bergabung di Kompasiana selalu memberikan komentar PERTAMAX artinya KB = Kepengin Berkomentar tapi tidak tahu mau ngomong apa? 10. Kalau belum 1 jam sudah bergabung di Kompasiana selalu memberikan komentar PERTAMAX artinya KB = Kelihatan Banget pinternya hahahahahaha.......... Lalu siapakah KOMENTATOR TER-OOT di Kompasiana ini? Silahkan digosok blok hitam di bawah ini, sebab saya tidak ingin menjudge secara terbuka, biar Anda sendiri yang tahu, silahkan DIGOSOK sampai JELAS dan itu menjadi rahasia pribadi Anda, jangan bilang-bilang ya? ::██████████████::

Illustrasi : Fotolucufacebook.com

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun