Mohon tunggu...
Rahman Lessy
Rahman Lessy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Transisi dan Penerimaan Diri Remaja

28 April 2017   07:22 Diperbarui: 28 April 2017   17:00 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa, masa setengah baya dan masa tua. Dimana masa remaja memiliki kematangan emosi, sosial, fisik dan psikis. Remaja juga merupakan tahapan perkembangan yang harus dilewati dengan berbagai kesulitan. Remaja dalam tugas perkembangannya memiliki beberapa fase, dengan melihat semakin rumit permasalahannya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, dan juga agar tidak salah persepsi dalam Mengungkapkan permasalahan tersebut.

Masa remaja juga dianggap sebagai masa-masa yang amat penting dalam kehidupan seseorang, khususnya dalam pembentukan kepribadian seseorang (Riyanti , Prabowo & Puspitawati, 1996)

Ada hal yang diharapkan dimiliki oleh remaja dalam mempersiapkan diri memasuki alam kehidupan masa dewasa, serta memiliki kebutuhan pribadi dalam arti luas. Dari segi individu dikaitkan dengan perkembangan pikir, sikap, perasaan, kemauan dan perlakuan nyata. dari segi lingkungan ada semacam ”tuntutan” dari faktor sosial, religius, nilai-nilai dan norma yang hidup didalamnya. Tuntutan itu “dikenakan” bagi individu sebagai bagian dari lingkungan itu juga.

Secara ekstrim dicontohkan : misalnya, tentu tidak normal kalau ada remaja yang masih bergantung kepada orang tuanya dan tidak dapat menangani diri sendiri, pekerjaan rumah dan sekolahnya. adalah tidak wajar jika remaja tidak dapat atau tidak mau bergaul dengan teman sebayanya, Ringkasnya remaja diharapkan dan dituntut untuk bersikap, berpikir dan berlaku yang sesuai atau cocok dengan tuntutan lingkungannya, serta eksistensinya sebagai remaja.

Sehingga dalam perkembangan sehari hari tentu pasti membutuhkan pemahaman diri yang objektif, sehingga mampu membuat mereka mengerti akan tentang dirinya sendiri, termasuk  mengenali kelemahan dan kelebihan yang dimiliki.

Penerimaan diri merupakan sikap positif terhadap dirinya sendiri, termasuk dapat menerima keadaan dirinya secara tenang, dengan segala kelebihan dan kekurangannya serta bisa bersikap positif dalam menanggapi kelemahan dan kelebihan yang ada .

Bentuk dari Penerimaan diri dapat meliputi, harapan yang realistis terhadap keadaannnya dan menghargai dirinya sendiri, Menyadari kekurangannya tanpa menyalahkan diri sendiri, dan yakin akan standar-standar dan pengakuan terhadap dirinya tanpa terpaku pada pendapat orang lain. Jersild (dalam Hurlock,1974).

Ketika sesesorang mampu menerima kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya maka akan terbentuk suatu konsep diri yang positif, akan tetapi ketika seseorang tidak mampu menerima kekurangan dan kelebihan yang dimiliki maka saat maka akan terbentuk suatu konsep diri yang negatif.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun