"Saya pamit dan mengundurkan diri dari Kompasiana..."
Kalimat tersebut kerap kita jumpai sebagai ungkapan perpisahan oleh beberapa kompasianer pada tulisan terakhirnya. Terkadang ia benar pergi dan menghilang, tapi ada juga yang 'NEKAT' kembali bahkan menulis lagi. Entah memakai nickname lama atau berganti muka, sepertinya mereka tidak kuat berpisah dengan Kompasiana.
Di artikel ini, saya bukan bermaksud usil. Tetapi hanya ingin mengingatkan (namanya juga Zuragan Qripix, :D) bagi Anda yang punya niatan hengkang dari sini. Barangkali saja rekan-rekan sedang merasa bosan, jenuh, bete, sebel, kehabisan ide, malas, sibuk, dll, maka menjadi SILENT READER (hanya membaca tanpa meninggalkan jejak komentar) adalah pilihan terbaik dan pastinya lebih nyaman. Mengapa? Tentu kita gak mau distempel sebagai orang yang tidak konsisten karena sudah pernah SESUMBAR pamit ternyata gemar menjilat ludah sendiri. Iya, kan?
Nah, kalau ada yang merasa tersindir, dimohon jangan marah, ya. Pelakunya lebih dari seorang koq, jadi tidak perlu khawatir! Hehe...
Salam Pedez