Mohon tunggu...
Zuni Sukandar
Zuni Sukandar Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru SLB

Lahir di Magelang, 20 Mei 1971, SD-SMP di kota yang sama, S-1 di Jogjakarta, saat ini mengajar di SLB Maarif Muntilan sebagai guru tunanetra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengagum Rahasia

27 Januari 2021   18:18 Diperbarui: 27 Januari 2021   18:30 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

[Hai perempuan, jangan genit ya! Ini HP-bapakku, sekarang aku yang pegang! Jangan sok cantik! Bener-bener kamu perempuan tidak tahu diri ya?]

Rien yang baru saja pulang dari kantor mendapati pesan semacam itu tentu berpikir. Ini siapa kok marah-marah nggak jelas dan kata-katanya sangat memojokkan perempuan yang masih terlihat cantik meski usianya sudah berkepala lima lebih.

Tidak ada angin tidak ada hujan, mendapat pesan lewat aplikasi berwarna hijau itu hatinya menjadi bergemuruh. Ingin rasanya marah dan membalas pesan yang tidak berakhlak kata-katanya, tapi masih ditahannya.

Sabar Rien, bisik hatinya mencoba berdamai.

Sore yang cukup mendung, rasa lelah dan tubuh kotor Rien setelah sehari bekerja membuatnya ingin segera membersihkan diri dan berisitirahat.

Namun, pesan yang beberapa kali memang ditujukan padanya tidak pernah ditanggapi serius. Setelah dibaca kalimatnya langsung dihapus.

Telinganya sempat memerah juga saat membaca pesan dari seseorang yang memperkenalkan diri sebagai anak salah seorang sahabatnya.

[Aku Fina, anak Pak Purwadi. Hey perempuan, jangan sok menggoda bapakku ya. Ntar kamu kutemui di rumah]

Pesan yang bernada ancaman itu pun segera dihapusnya.

Rien hanya mampu mendesah pelan.

Huh, untuk apa aku tanggapi, nggak penting juga, jadi racun saja, pikir Rien dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun