Mengesampingkan prosedur legal dan persetujuan DPR.
Ini adalah contoh "perjudian negara". Tidak ada cut loss button di APBN. Kesalahan ini akan dirasakan seluruh rakyat.
Solusi mutakhir: Pangkas Program Jumbo
Daripada merampas SAL, pemerintah bisa menekan pengeluaran melalui pemangkasan program jumbo dan boros.
Identifikasi program dengan efek marginal rendah:Â Proyek yang biayanya besar tapi dampak ekonominya kecil bisa ditunda atau direstrukturisasi.
Audit efisiensi dan transparansi:Â Pastikan setiap rupiah yang keluar dari APBN memiliki outcome yang jelas.
Redesain prioritas belanja:Â Fokus pada sektor produktif yang bisa langsung menumbuhkan ekonomi tanpa mengorbankan cadangan negara.
Pengawasan DPR lebih ketat:Â Program besar harus mendapat persetujuan DPR untuk memastikan akuntabilitas.
Analogi sederhana: bayangkan keluarga besar yang ingin menabung lebih banyak untuk masa depan. Alih-alih mengambil tabungan darurat, mereka mengurangi pengeluaran boros seperti berlangganan AI, pesta-pesta, atau belanja konsumtif gaya hidup. Dengan begitu, cadangan tetap utuh dan keluarga tetap aman.
Ingat dan garis bawahi, SAL adalah bantalan negara, bukan modal spekulasi.
APBN bukan akun trading dan warisan nenekmu, rakyat bukan investor retail.