Mohon tunggu...
Zul Kifli
Zul Kifli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Just Beginner

Social Enthusiastic || Just Beginner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Power of Writing" yang Mampu Mengubah Persepsi Masyarakat

7 Januari 2020   06:38 Diperbarui: 7 Januari 2020   08:10 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kekuatan atau Power merupakan kemampuan untuk mengubah sesuatu yang tadinya serasa sulit menjadi lebih mudah, lantas apakah sebuah tulisan mampu melakukannya?

Tulisan memang bukan senjata berpeluru yang mampu melumpuhkan seseorang tapi tulisan adalah "senjata" yang mampu mengubah masyarakat sejarah langsung tanpa kita sadari.

Pada tahun 1922- 1933 pada saat itu Indonesia hidup di zaman kekuasaan adat istiadat yang kaku terutama dalam hal percintaan dan pernikahan, kekakuan itupun dituangkan dalam bentuk tulisan/novel  Siti Nurbaya (1922) yang pada akhirnya merubah pandangan masyarakat khususnya masyarakat minang terkait dengan perkawinan.

Buya Hamka seorang ulama dengan pengikut yang cukup banyak pernah menulis novel "Tenggelamnya Kapal Van der Vijk" dan "Di Bawah lindungan Ka'bah". Novel ini merupakan kritikan Buya Hamka atas adat yang kaku terutama soal percintaan dan perkawinan yang ada di tengah masyarakat saat itu.

Seorang Pramoedya Ananta Toer tak perlu jadi seorang politisi untuk membangkitkan semangat pemuda tentang tanah airnya tapi dengan tulisan Tetralogi Pulau Buruh mampu merubah perspektif khususnya kawula muda dalam memahami kecintaan terhadap anak Tanah Air dan kemanusiaan antara sesama.

Menulis juga merupakan cara terbaik untuk menuangkan perasaan, banyak di antara kita yang mungkin punya kisah pribadi yang luar biasa atau punya hal yang ingin diceritakan tapi takut kalau diceritakan ke orang lain maka cara terbaik ialah dengan menulis kisah-kisah tersebut di atas sebuah kertas dan entah kenapa setiap tulisan yang telah selesai selalu memberikan ketenangan bagi penulisnya,  

Saya teringat dengan sebuah novel dengan judul "A History Of A Young Girl"  yang kutipannya berbunyi "Paper is more better than a man ( kertas lebih baik dari seorang laki laki)" Hal ini merupakan gambaran bahwa menulis adalah cara terbaik untuk menenangkan perasaan.

So tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menulis ketika kita mau merubah pandangan masyarakat yang ada (power of writing).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun