Mohon tunggu...
Zulfi Septyan
Zulfi Septyan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Seandainya Jujur Itu Gak Penting

22 Oktober 2017   21:48 Diperbarui: 22 Oktober 2017   21:58 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

"Tiga (golongan) yang Allah tidak berbicara kepada mereka pada hari Kiamat, tidak melihat kepada mereka, tidak mensucikan mereka dan mereka akan mendapatkan siksaan yang pedih, yaitu: orang yang sering mengungkit pemberiannya kepada orang, orang yang menurunkan celananya melebihi mata kaki dan orang yang menjual barangnya dengan sumpah dusta."

Padahal sifat jujur tidak membuat kita rugi khususnya pada hal muamalah atau berbisnis, melainkan membawa keberkahan yang kita tidak ketahui kedepannya. Apabila kita sedang kesusahan dalam menjalankan bisnis kita namun, kita selalu menerapkan prilaku jujur ini, maka niscaya akan diberikan jalan keluar oleh Allah SWT dengan ketidak mampuan akal kita.

Prilaku jujur juga sangat berefek kepada perekonomian yang kita jalani dengan orang-orang sekitar. Apabila kita bertransaksi dengan seseorang dengan perilaku yang jujur akan barang yang kita beli, maka kita akan mendapatkan kepuasan dengan apa yang kita beli, dan juga akan menguntungkan kepada si penjual, karena kita yang mendapatkan kepuasan akan terus menerus membeli barang dagangan kepadanya. Begitu juga bagi produsennya yang akan mendapatkan keberkahan atas barang yang di perjual belikan.

Kesadaran yang besar akan sifat jujur membuat keberkahan bagi negara pula. Pemimpin yang bersih, jujur dan adil akan membawa negara ke jalan yang terang dan sejahtera. Transparansi akan kebijakan yang dilakukan oleh pemimpin dan transparansi yang di lakukan oleh masyarakat sungguh sangat di harapkan oleh negara-negara manapun. Rakyat yang membayar taat pajak demi kesejahteraan bersama kepada pemerintah, dan pemerintah yang jujur dan adil akan pengelolaannya dengan APBN guna mambangun negara yang lebih baik.

Memang sifat jujur sangatlah sulit untuk diterapkan, tapi marilah kita biasakan sifat jujur ini gunakan dimanapun dan kapanpun dengan kondisi yang bagaimanapun. Karena perintah oleh Allah dalam Q.S At-taubah : 119

Yang artinya "Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar."


Mudah-mudahan kita mampu membiasakan sifat jujur ini agar mendapatkan keberkahan dan dijauhkan dari jurang kehancuran. Dan mampu merubah negara Indonesia lebih baik lagi dengan pemimpin dan rakyatnya yang transparansi dan saling menguntungkan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum wr wb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun