Mohon tunggu...
Alex Journey
Alex Journey Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Travel writer

Menulis perjalanan, budaya, dan wisata Indonesia dan Asia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berkunjung Kembali ke Kawah Wurung di Tengah Pandemi

1 Mei 2021   16:21 Diperbarui: 1 Mei 2021   16:21 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu tak ada satu pun mobil atau motor wisatawan di area parkir Kawah Wurung. Hanya beberapa warga sekitar yang melintas dengan motor dan mobil pickup menuju ladang tempat mereka berkebun.

Sabtu pagi, biasanya Kawah Wurung ramai dikunjungi wisatawan saat akhir pekan. Namun pandemi Covid-19 dan bulan Ramadan membuat destinasi alam di Bondowoso ini sepi pengunjung.

"Iya mas, akhir-akhir ini memang sepi, tak banyak pengunjung yang datang. Mungkin karena puasa dan corona (Covid-19)," kata Edo, salah satu warga yang saya temui di dekat loket Kawah Wurung pagi itu.

"Kita belum tau kapan akan ramai lagi. Biasanya pas Lebaran lumayan ramai, tapi denger-denger tahun ini nggak boleh mudik, jadi mungkin akan tetap sepi seperti ini," lanjutnya.

Meskipun tak sepopuler Kawah Ijen, Kawah Wurung yang lokasinya hanya berjarak sekitar 7 kilometer dari Paltuding Ijen ini memiliki pesona alam yang unik.

Kawah Wurung terletak di perbatasan antara Desa Jampit dan Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Area ini masuk dalam komplek Pegunungan Ijen.

Landscape Kawah Wurung yang dikelilingi bukit dan padang rumput. (foto: Alex)
Landscape Kawah Wurung yang dikelilingi bukit dan padang rumput. (foto: Alex)
Kata wurung sendiri berasal dari bahasa Jawa yang bermakna tidak jadi atau gagal. Sesuai namanya, Kawah Wurung merupakan kawah mati yang dikelilingi bukit-bukit kecil dan padang savana di sekitarnya.

Kawah ini merupakan sisa-sisa kawah asli yang membentuk kaldera besar yang saat ini diapit Gunung Ijen dan Gunung Raung, mirip seperti kaldera Tengger di Bromo, namun tidak ada aktivitas vulkanis di dasar kawahnya.

Di sekitar Kawah Wurung terdapat beberapa gunung api intra kaldera Ijen yang terdiri atas Gunung Kawah Wurung, Gunung Genteng, Gunung Pendil, Gunung Pendlan, dan Gunung Anyar.

Menara pandang di tengah padang rumput Kawah Wurung. (foto: Alex)
Menara pandang di tengah padang rumput Kawah Wurung. (foto: Alex)
Keindahan Kawah Wurung terletak pada cekungan puncak bukitnya dan padang rumput yang sering disebut sebagai Jamrud Bondowoso. Lokasi ini merupakan area padang rumput terluas di Kabupaten Bondowoso.

Padang rumput yang subur di sekitar Kawah Wurung menjadi tempat melepas ternak warga sekitar, terutama sapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun