Mohon tunggu...
Alex Journey
Alex Journey Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Travel writer

Menulis perjalanan, budaya, dan wisata Indonesia dan Asia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melihat Keberhasilan Vietnam Hadapi Wabah Corona

23 Maret 2020   16:02 Diperbarui: 23 Maret 2020   16:10 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto: Luong Thai Linh/EPA/Aljzeera.com)

Semua negara Asia Tenggara berpacu dengan waktu menghadapi virus corona atau Covid-19. Faktor ekonomi, teknologi, sosial, dan demografi membuat penanganan pandemi corona di Asia Tenggara tidak semudah di China atau Eropa.

Dari sejumlah kasus virus corona di Asia Tenggara, cukup menarik mengamati langkah-langkah yang diambil oleh Vietnam.

Sampai 23 Maret, di Vietnam tercatat 113 orang positif corona, 16 berhasil sembuh, tanpa ada laporan kematian. Angka-angka yang cukup "impresif" untuk negara berpenduduk hampir 100 juta jiwa ini di tengah pandemi global virus corona.

Vietnam berbatasan langsung dengan China, negara outbreak ini berasal. Pada tahap awal penyebaran corona di Wuhan, Vietnam langsung menutup akses keluar-masuk dengan China: darat, laut, maupun udara lewat bandara.

Semua orang yang masuk ke Vietnam harus melalui pemeriksaan ketat. Pemerintah Vietnam menyiapkan lokasi karantina massal dan karantina pribadi selama 14 hari untuk semua wisatawan asing yang suspect.

Hotel-hotel diawasi dengan ketat, terutama di kawasan yang ramai turis asing seperti di Old Quarter Hanoi, Halong City, Hoi An, hingga Bui Vien di Ho Chi Minh City. Hotel yang tetap menerima wisatawan asing dari negara suspect Covid-19 harus siap membayar denda atau dicabut ijinnya.

Tidak ada lockdown kota seperti Filipina atau lockdown negara seperti Malaysia. Di Vietnam, wilayah atau area yang kedapatan positif corona langsung ditutup. Semua warga, tanpa kecuali, dilarang keluar area tersebut. Kebutuhan pokok seperti makanan, minuman, dan obat-obatan disediakan atau diantar dengan penjagaan ketat oleh petugas.

Pada awal merebaknya corona, Vietnam berani menabrak himbauan WHO. Semua warga Vietnam wajib memakai masker di ruang publik, bahkan di dalam bis kota dan kereta. Yang melanggar dikenakan denda dan sanksi tegas. Pemerintah menjami ketersediaan masker. Pembagian masker gratis ada di setiap stasiun, terminal, dan pasar.

Vietnam bahkan dua kali mencatat keberhasilan seluruh pasien yang positif corona berhasil sembuh. Seluruh dokter dan perawat disediakan APD. Negara ini juga yang pertama kali membuat mesin disinfektan portabel dan sudah disebar di ruang-ruang publik.

Seperti negara Asia Tenggara lainnya, sektor pariwisata Vietnam juga terpukul dengan situasi ini. Semua destinasi wisata masih ditutup. Sebuah pukulan telak untuk tour agent, biro perjalanan, dan hotel karena periode ini seharusnya adalah puncak peak season di Vietnam.

Yang paling memukul Vietnam tentu saja dibatalkannya ajang balap mobil paling bergengsi Formula 1 Hanoi yang rencananya akan digelar pada 5 April 2020. Ini adalah Formula 1 pertama di Vietnam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun