Mohon tunggu...
Zulfikar
Zulfikar Mohon Tunggu... Buruh - 😋 bukan konten kreator 😋

Hanya seorang budak korporat biasa yang mencoba bertahan hidup dan membahagiakan keluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

BPK di Banjarmasin, Antara Kemanusiaan dan Keangkuhan

19 Mei 2022   12:28 Diperbarui: 19 Desember 2022   22:43 1544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu armada BPK di Banjarmasin

Viralnya beberapa insiden yang melibatkan BPK kerap ditanggapi dengan nada sinis, walau tidak semua. Namun beberapa komentar dari beberapa oknum BPK di media sosial cukup menggambarkan keangkuhan.

Beberapa dari mereka selalu melakukan pembelaan diri, namun tidak berusaha mencoba introspeksi diri.

Bekerja Tanpa Pamrih

Anggota Relawan BPK Star 10 Kalayan B dengan nomor register 022 bernama Muliadi menuturkan, menjadi relawan BPK merupakan tantangan serta bagian yang harus dihadapi dengan lapang dada.

"Posisi pemadam itu lambat dicaci, cepat dihina. Makanya jadi relawan BPK itu harus penya kesabaran yang besar. Jadi setiap di TKP ada orang kasar senyumi saja. Omongan orang dengarkan saja, yang penting kita bekerja sosial untuk membantu orang," terangnya.

Muliadi sendiri sudah sangat lama menjadi relawan BPK. Sedari kecil dia mengenal dengan kegiatan sosial tersebut. Dia pun tak pernah lupa membarikan nasihat-nasihat kepada anggota yang lebih junior. Agar selalu dewasa dalam bersikap.

"Relawan itu ikut Tuhan, nggak digaji, nggak dapat apa-apa. Sepenuhnya berbicara keikhlasan. Jadi pemadam itu ikhlas harus punya sabar harus punya. Pujiannya hanya satu. Terimakasih. Tidak lebih. Tapi ucapan terimakasih itupun sudah sangat besar bagi kami. Sebab kami tak mengharapkan pujian," lanjutnya.

Artikel Asli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun