Mohon tunggu...
Zulfatun Mahmudah
Zulfatun Mahmudah Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UINSK / 24107030030

Menulis dan berkarya adalah cara aku berbicara dengan dunia. Menyuarakan ide lewat seni dan kata, karena setiap ekspresi adalah karya yang tak terbatas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

K-Pop dan Budaya Fandom: Batas Antara Dukungan dan Obsesi

13 Juni 2025   09:42 Diperbarui: 13 Juni 2025   09:42 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
K-Pop Lightstick (Sumber: Pinterest)

Jadi, mencintai K-Pop, mendukung idola, dan menjadi bagian dari fandom, biarlah tetap menjadi hal yang indah. Cinta itu bisa menginspirasi kita untuk belajar hal baru, menumbuhkan empati, dan memperluas persahabatan lintas batas negara. Tapi marilah kita selalu waspada pada batas itu. Batas yang kadang tak terlihat, ketika cinta mulai berubah menjadi obsesi. Karena pada akhirnya, idola pun manusia, dan kita pun manusia. Dan cinta yang paling indah adalah cinta yang membebaskan, bukan yang membelenggu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun