Mohon tunggu...
Zulfarhan
Zulfarhan Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Hanya ada satu hal yang membuat mimpi tidak mungkin tercapai : ketakutan akan kegagalan.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Adat Penyambutan Bulan Rabiul Awal di Desa Langkah Kecamatan Kuala Pesisir

25 Oktober 2022   00:15 Diperbarui: 25 Oktober 2022   00:23 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

rabiul awal merupakan bulan dimana di lahirkannya nabi Muhammad SAW, sudah sepatutnya dan sewajarnya bagi kita memperingati bulan lahir nya beliau  tiap-tiap wilayah dan tempat memiliki adat atau cara tersendiri dalam merayakan nya, ada sebagian tempat yang  merayakan nya dengan melakukan do,a bersama, ada yang buat zikir akbar, ada yang membuat acara tausiah atau ceramah, dan ada juga wilayah yang merayakan bulan rabiul awal dengan cara membuat kenduri atau memasak makanan dan di bagi-bagi kan ke fakir miskin dan anak yatim.

Pada artikel kali ini saya ingin berbagi cerita tentang adat di desa saya sendiri bagai mana merayakan bulan  lahir nya nabi Muhammad SAW.  Tiap kali sampai bulan rabiul awal biasanya di kampung,kami membut zikir lantunan salawat yg di barengi dengan gerakan badan oleh pemuda-pemuda dan bapak-bapak yang ikut, biasanya kami melakukan kegiatan tersebut tujuh sampai sepuluh malam,  dan biasanya tiap malam masyarakat membawa roti dan minuman untuk di berikan kepada pemuda dan bapak-bapak  dan juga anak-anak setelah acaranya selesai dan biasa nya ketika malam terakhir masyarakat membawa kenduri nasi untuk di bagikan dan makan bersama di mesjid, kegiatan ini biasa kami lakukan sebagai bentuk kebahagian kami juga sebagai latihan atau mengingat kembali bagaimana gerak badan ketika shalawat Nabi di bacakan karna banyak irama, karna biasa nya tiap sampai bulan rabiul awal, akan ada undangan untuk memenuhi undangan zikir maulid di kampung tetangga,

Dan ketika sampai waktu yang di tentukan  seperti tahun 2022 ini  tanggal yang di tentukan yaitu 07 November,nah pada tanggal tersebut akan di buat kenduri besar di desa kami untuk merayakan maulid nabi atau merayakan kelahiran nabi Muhammad SAW dan biasa nya mengundang tujuh atau delapan desa untuk ikut serta merayakan nya dan sebelum sampai tanggal 07 November masyarakat sudah mulai menyimpan uang karna ingin membuat kenduri yang nantinya akan di berikan ke tamu undangan di sore hari nya dan satu hari sebelum tanggal 07 tersebut adalah hari masak-masak dimana setiap rumah mengundang saudara-saudara untuk membantu masak-masak dan besok nya tanggal 07 ikut serta merayakan acara tersebut  dan untuk tempat di gelar acaranya itu biasa nya itu di mesjid ,untuk pelaksanaan dimulai dengan pembacaan zikir atau sholawat dari tiap-tiap desa yang di undang beserta dengan gerakan badan biasa nya di mulai dari jam 14:00  sampai jam  17:00  wib dan respek masyarakat baik dari anak-anak pemuda  hingga orang dewasa ketika tanggal 07 tersebut atau hari acaranya mereka ikut meramaikan acara dari pemuda yang ikut jadi panitia  walaupun tidak disuruh tapi mereka iklas,ikut serta dari mulai penyiapan tempat acara yaitu sehari sebelum acara hingga acara tersebut selesai seperti di hari acara nya mereka mengambil kenduri di setiap rumah masyarakat, biasanya di desa kami di sebut "hidang" Sampai ke pembagian hidang tersebut ke tamu undangan disore harinya,   dan mereka juga ikut membersihkan kembali perkaranga mesjid dari sampah-sampah yang berserakan dan memulangkan lagi peralatan peralatan yang di pakai seperti tenda-tenda tikat,lampu dan sebagainya.dan intinya respek masyarakat dalam keberlangsungan acara maulid nabi Muhammad SAW ini sangat luar biasa.

Sekian sedikit cerita keseruan adat dalam menyambut bulan lahirnya nabi Muhammad SAW. Di desa saya, dan kepada pembaca artikel ini saya juga mau ni,membaca bagaimana adat  dan keseruan penyambutan rabiul awal di daerah kalian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun