Mohon tunggu...
Zulfa Nurlailiq
Zulfa Nurlailiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - julpa

Be Happy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Produksi Kerupuk Singkong Melalui Inovasi Teknologi

7 Februari 2022   20:45 Diperbarui: 7 Februari 2022   20:53 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerupuk singkong merupakan salah satu jenis produk yang tidak asing di kalangan masyarakat. Kerupuk singkong terbuat dari bahan baku singkong yang diparut kemudian diberi bumbu hingga menjadi barang setengah jadi. 

Masyarakat sangat menyukai kerupuk singkong karena memiliki cita rasa yang enak dan gurih sehingga kerupuk singkong memiliki daya jual yang cukup tinggi di kalangan masyarakat. Kerupuk singkong sangat cocok untuk dijadikan lauk pauk atau bisa juga dijadikan cemilan saat kita bersantai bersama keluarga atau bersama teman terdekat.

Pak Siswanto atau yang biasa dikenal dengan "Pak Sis", salah satu pemilik UMKM Kerupuk Singkong di Dusun Sekar Putih, Desa Pendem yang memutuskan untuk melanjutkan usaha peninggalan orang tuanya dengan diikuti oleh kedua saudara kandungnya. 

Kerupuk singkong Pak Siswanto dijual dengan harga Rp. 150.000 per bal nya untuk kerupuk yang sudah diberi bumbu atau penyedap rasa dan Rp. 75.000 per bal nya untuk kerupuk yang biasa atau original. Meskipun banyak pesaingnya, namun kerupuk singkong produksi "Pak Sis" masih tetap diminati oleh pelanggan.

Proses pembuatan Kerupuk Singkong dimulai dari mengolah bahan mentah berupa Singkong yang digiling dengan menggunakan alat penggilingan singkong, kemudian di fermentasi selama kurang lebih satu malam dan dilanjutkan dengan mencampurkan tepung tapioka dalam satu wadah yang sama. Adonan singkong yang sudah tercampur dengan tepung tapioka, digiling agar bertekstur lebih halus lagi. 

Setelah proses penggilingan kedua, mulai masuk pada proses pembentukan adonan menjadi Kerupuk yang kemudian di jemur dibawah sinar matahari dan menjadi bahan setengah jadi. 

Setelah proses penjemuran selesai, bahan setengah jadi tersebut dikemas dengan menggunakan kemasan plastik yang aman untuk makanan yang kemudian dapat di distribusikan kepada para konsumen.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun