Mohon tunggu...
Zulfa MuasarohBinti
Zulfa MuasarohBinti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Zulfa, mahasiswi jurusan Perbankan Syariah

Saya Zulfa, mahasiswi jurusan Perbankan Syariah di salah satu PTKIN di Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Haruskah Menghapus Budaya Asing untuk Mempertahankan Identitas Nasional?

28 Oktober 2021   08:41 Diperbarui: 28 Oktober 2021   08:43 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lantas ... haruskah menghapuskan budaya K-POP, J-POP yang kini sedang merambati anak-anak muda di Indonesia?

Tentu tidak. Budaya K-POP yang masuk menurut pengamatan saya selama ini tidak merusak jati diri bangsa Indonesia sama sekali. Dengan adanya demam K-POP dan fansnya yang merajalela di seluruh penjuru daerah, Indonesia dapat banyak keuntungan. Selain negaranya akan dikenal baik oleh negara asal budaya tersebut, orang-orang luar tidak akan segan untuk mengulik Indonesia lebih dalam lagi. Sebab di sanalah fansnya berada, maka mereka akan terus mengamati identitas negara yang menyukai mereka.

Nah poin utamanya di sini. Mereka akan mengenal Indonesia dari budaya yang berkembang sehingga mereka dapat menandai bahkan mempelajari budaya asli Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun