Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Benturan Jiwa di Usia Emasmu

3 Juni 2020   18:49 Diperbarui: 3 Juni 2020   19:04 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih tersimpan dalam ingatan

Suara tangisanmu ketika lahir

Tumbuh kembangmu dalam catatan

Kebutuhanmu yang tercukupi

****

Waktu terus berjalan 

Persoalan rumit telah membenturkan jiwamu

Yang patut ditiru dan digugu tertipu nafsu

Hilang kendali lalu menyendiri berhari-hari dengan sebab yang tak tahu pasti

****

Sungguh membuat pilu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun