Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kata-katamu dan Kata-kataku

27 Mei 2020   16:08 Diperbarui: 27 Mei 2020   16:09 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kata-kata. (sumber: palto via kompas.com)

Yang meluncur dari mulutmu
Selalu populer dan bergema di seluruh nusantara
Mudik, pulang kampung dan new normal
Melekat di kepala setiap insan yang peduli dengan berita

****

Kata-katamu yang selalu melekat di jiwa
Mungkin itu salah satu tanda cinta
Mengupas lalu menjabarkannya
Dengan cara yang yang luar biasa 

****

Kata-kataku takkan bisa  seperti itu adanya
Dan akupun tahu dudukku di mana
Mungkin ini seuntai khayalan belaka
Ketika aku masih di rumah saja

****

Melihatmu cuma lewat televisi
Atau lewat tayangan youtube
Untuk melihat nyata rasanya jauh panggang dari api
Karena aku pun belum ada prestasi

****

Kata-katamu dan kata-kataku tentunya beda
Kata-katamu selalu tersimpan lama
Kita harus beradaptasi dan berdampingan dengan virus corona
Kembali produktif dengan berbagai aktifitas mengikuti protokol kesehatan yang seharusnya

****

Kata-katamu selalu bermakna
New normal sebagai tata kehidupan baru
Bukan tata kehidupan yang penuh pesimisme
Dan juga bukan kehidupan yang dibayangi ketakutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun