Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Banjir dan Kesadaran

9 Februari 2020   07:07 Diperbarui: 9 Februari 2020   07:10 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semalaman hujan tiada henti

Air kali di depan rumah meluap

Perut kali tak mampu menampung 

Air mencari ketenangan

Dan sampah pun turut hanyut

Resapan mulai kurang

Karena rumput di halaman diganti coran semen

Air meluncur menggenangi jalan

Alam butuh keseimbangan

Mata hanya condong keindahan

Mungkin lupa fungsi dan keselamatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun