Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kaya

3 Januari 2019   10:00 Diperbarui: 3 Januari 2019   10:11 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kaya yang utama adalah kaya jiwa

Kaya harta mengiringinya

Kelebihan yang ada janganlah lupa

Untuk berbagi dengan sesama

*

Pelit tak ada guna

Hemat tak ada salahnya

Berfoya-foya pangkal celaka

Serakah pun demikian adanya

*

Jangan cari kaya lewat dusta

Dunia hanya sementara

Yang busuk akan terkuak dengan sendirinya

Nasehat baik tanamkan di dalam dada

*

Tampunik, 03 Januari 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun