Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Oh Kamu

18 Maret 2018   22:08 Diperbarui: 18 Maret 2018   22:30 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Katanya dijamin jangan ragu

Nyatanya begitu

Ketika terpaku dengan desakanmu

Aku tak tahu yang terjadi setelah itu

Aku hanya korban bujuk rayu

Rekaman jadi senjata bagimu

Mau tak mau aku harus mau

Mengakui percakapan itu

Kelengahan membuatku lupa

Yang menelfon ternyata dia

Ku kira awalnya yang punya kereta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun