Mohon tunggu...
ZULFA AYU SHOFIANITA
ZULFA AYU SHOFIANITA Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pentas Budaya Warok Meriahkan Malam di Desa Gumingsir

20 Juli 2025   21:18 Diperbarui: 20 Juli 2025   21:18 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Pentas Budaya Warok Meriahkan Malam di Desa Gumingsir

Gumingsir, 16 Juli 2025 --Semangat pelestarian budaya lokal terus bergelora di Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, melalui penyelenggaraan acara Pentas Budaya Warok yang digelar pada, Rabu malam, 16 Juli 2025, mulai pukul 21.00 hingga 00.00 WIB.

Kegiatan yang bertempat di Gor Desa Gumingsir, ini menghadirkan berbagai kesenian tradisional, salah satunya yang paling menarik perhatian adalah Pertunjukan Kuda Lumping dari kelompok seni anak-anak desa. Dengan penuh semangat, para penari muda menampilkan gerakan dinamis khas kuda lumping, lengkap dengan iringan musik gamelan dan efek trance yang memukau warga.

Acara ini menjadi bagian dari agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya Warok, kesenian khas Jawa Tengah yang kental dengan nilai-nilai keberanian, kerakyatan, dan spiritualitas. Tak hanya menjadi hiburan, pentas budaya ini juga berfungsi sebagai wadah pembinaan generasi muda dalam mengenal dan mencintai warisan budaya leluhur.

Kepala Desa Aribaya dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia dan warga yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.

"Melalui kesenian lokal seperti Warok dan Kuda Lumping, kita tanamkan kebanggaan terhadap budaya sendiri sejak dini kepada anak-anak kita,"ujarnya.

Warga yang hadir tampak antusias menyaksikan jalannya pertunjukan. Suasana malam yang awalnya sunyi berubah menjadi semarak oleh sorak sorai penonton, iringan musik tradisional, serta penampilan energik dari para penari cilik.

Acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar kegiatan serupa terus dilakukan di masa mendatang demi menjaga identitas budaya Desa Aribaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun