Mohon tunggu...
Zulcar Chaeril
Zulcar Chaeril Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer and lecturer

Menulis mengenai pemasaran, startup, digital marketing, olahraga bola basket, dan traveling . kontak z.chaeril@gmail.com blog: https://zulcarc.wixsite.com/journeytime

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Menilik Peta Kekuatan Bola Basket Putra di Asia Tenggara

21 Februari 2022   19:50 Diperbarui: 24 Februari 2022   09:00 2549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemusatan latihan (TC) timnas basket Indonesia di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/5/2021). Sumber: PP Perbasi via Kompas.com

Apakah Indonesia menggunakan pemain naturalisasi? Jawaban ya, setidaknya ada 5 (lima) pemain yang sudah di naturalisasi oleh tim nasional yaitu Ebrahim Enguio Lopez, Jamarr Andre Johnson, Brandon Jawato, Lester Prosper dan Marcus Bolden. Keempat pemain ini merupakan pemain yang di naturalisasi di usia mereka yang telah melewati 16 tahun.

Sedangkan ada 2 pemain muda juga yang di naturalisasi oleh tim nasional Indonesia. Yaitu Dame Diagne dan Serigne Modou Kane asal Senegal. Nah, kedua pemain naturalisasi muda ini jika mengacu pada aturan FIBA mereka bisa dianggap sebagai pemain lokal, karena proses naturalisasi di usia sebelum 16 tahun.

Lalu bagaimana dengan Brandon Jawato? Pemain ini merupakan keturunan Amerika-Bali. Pemain ini memang baru saja mendapat status warga negara Indonesia nya bersama Lester Prosper pada 2020 lalu. Tapi kenapa dia dan Prosper bisa bermain bersama membela tim nasional Indonesia padahal keduanya ialah pemain naturalisasi.

FIBA lewat suratnya menetapkan jika Brandon Jawato merupakan pemain lokal dengan pertimbangan darah campuran yang ia miliki dari sang ayah, keikutsertaannya dalam liga profesional lokal sejak 2016 serta sudah menetap di Indonesia cukup lama yaitu sejak 2015. Atas Pertimbangan ini FIBA memutuskan jika Brandon Jawato berstatus sebagai pemain lokal dan dapat bermain bersama dengan satu pemain naturalisasi di tim nasional.

Secara total sudah ada enam 7 (tujuh) pemain naturalisasi di Indonesia untuk cabang olahraga bola basket. Semua pemain di naturalisasi sesuai dengan permintaan pelatih kepala tim nasional.

Lalu bagaimana potensi tim nasional Indonesia di kawasan Asia Tenggara?

Filipina

Bola basket Asia Tenggara masih dikuasai oleh Filipina hingga saat ini. Negara ini memiliki kultur bola basket yang sangat tinggi. Negara Filipina secara sejarahnya pernah menjadi koloni dari Amerika Serikat pada tahun 1917. Saat pendudukan ini dipercaya para tentara Amerika di Filipina turut menyebarkan olahraga bola basket dan bisbol di negeri tersebut.

Dikutip dari Historia, Filipina merupakan negara kedua setelah Amerika Serikat yang telah memiliki liga bola basket sejak tahun 1975. Negara ini jelas merupakan salah satu raja bola basket Asia. Secara historis Filipina berhasil meraih juara Asian Games pada 1951 dan berhasil mengirim tim bola basketnya ke Olimpiade 1936 di Berlin.

Hingga saat ini cukup sulit untuk menundukkan Filipina di berbagai ajang seperti SEA Games dan kualifikasi piala Asia bola basket 2022. Bisa dikatakan Indonesia dan Thailand merupakan bayang-bayang Filipina di Asia Tenggara.

Skuad Filipina hari ini diisi oleh para pemain muda. Tidak dapat dipungkiri jika regenerasi tim nasional mereka sangatlah hebat. Para pemain ini tidak canggung sedikitpun menghadapi tim dari negara lain yang menurunkan pemain-pemain senior serta naturalisasinya.

Para pemain muda ini pun diturunkan dalam kualifikasi fiba Qualifiers mendatang serta mampu mengalahkan lawan-lawannya di grup A. Bahkan mampu mengalahkan Korea Selatan secara dramatis dan membawa Filipina peringkat 1 di grup A.

Beberapa pemain muda yang sangat mencuri perhatian seperti Thirdy Ravena, Kai Sotto, Gomez De Liano dan Dwight Ramos merupakan beberapa pemain muda yang sangat bersinar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun