Mohon tunggu...
Zulcar Chaeril
Zulcar Chaeril Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer and lecturer

Menulis mengenai pemasaran, startup, digital marketing, olahraga bola basket, dan traveling . kontak z.chaeril@gmail.com blog: https://zulcarc.wixsite.com/journeytime

Selanjutnya

Tutup

Money

Guerilla Marketing, Teknik Pemasaran yang Mampu Memviralkan Sebuah Produk

22 April 2019   15:00 Diperbarui: 22 April 2019   15:07 1421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlintasan kereta unik source: ideaimaji.com

Di Indonesia pun beberapa merk menerapkan strategi ini, seperti PT KAI yang pernah mengkampanye kan keselamatan saat di dekat perlintasan kereta. Dengan tujuan kampanye bahwa pentingnya berhenti di sebelum gerbang perlintasan kereta saat ada kereta yang akan lewat mereka menggunakan pendekatan Guerilla Marketing yang cukup unik yaitu dengan menggunakan iklan dengan bertuliskan "Jangan Nekat Kalau Mau Selamat" yang berbentuk sebuah pisau menyelimuti pintu perlintasan kereta. Pesan yang ingin disampaikan adalah bila melewati palang tersebut maka nyawa adalah taruhannya. Dengan pendekatan yang berbeda ini, KAI ingin memberikan pesan yang mudah diingat dengan penyampaian yang unik.

Perlintasan kereta unik source: ideaimaji.com
Perlintasan kereta unik source: ideaimaji.com
Guerilla Marketing menawarkan sebuah strategi yang unik yang tidak saja mampu mencapai sekedar pasar yang mereka tuju saja tapi juga pasar yang jauh lebih luas lagi. Dengan pendekatan konsep yang unik pasar akan mengetahui lebih mudah tentang pesan yang ingin disampaikan. Karena Levinson sendiri mengatakan Guerilla Marketing terdiri dari tujuh kalimat dan mengalamatkan tujuh tujuan. 

Jika pemasaran tidak membuatnya mudah bagi pasar, maka mereka tidak akan melakukannya. Dengan begitu pesan yang dibuat harus mudah ditangkap, selain itu proses ide kreatif dalam pembuatan tema pun harus berhubungan dengan kampanye atau produk tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun